Stasiun Dipadati Calon Penumpang, Ini Permintaan Walkot Bogor

JABARNEWS | BOGOR – Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan pihaknya sangat mendukung dan berkepentingan untuk memulai kembali roda perekonomian di Jakarta maupun daerah sekitarnya meski masih dalam situasi pandemi COVID-19.

Akan tetapi, sempat adanya penumpukan calon penumpang KRL di Stasiun Kereta Api Kota Bogor yang akan berangkat kerja ke Jakarta pada Senin (8/6/2020) pagi. Ia meminta pihak terkait untuk menerapkan metode yang paling tepat selama PSBB transisi.

“PT KCI da PT KAI, agar pada fase PSBB transisi tetap dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan Virus Corona,” ujar Dedi A Rachim, dikutip dari Antara.

Baca Juga:  Satu Pedagang Pasar Tambah Jumlah Pasien Positif Covid-19 Di Cirebon

Dedie mengingatkan agar semua pihak baik penumpang, petugas kereta, maupun pengelola stasiun, tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan memperhatikan kehati-hatian.

“Selama belum ditemukannya vaksin anti Virus Corona, maka faktor kehati-hatian kita harus terus ditingkatkan,” katanya.

“Karena potensi penularan Virus Corona dapat muncul dari kerumunan atau interaksi jarak dekat, seperti antrian tiket di stasiun dan kepadatan dalam gerbong kereta,” tambahnya

Diketahui, penumpukan calon penumpang KRL terlhat mulai dari depan pintu masuk sampai ke halaman depan, dan mengular sampai ke dekat tangga masuk stasiun pada sekitar pukul 06:00 sampai 07:30 WIB.

Baca Juga:  Karena Ini, Igbonefo Yakin Persib Bandung Segera Arungi Liga 1

Menurut dia, penumpukan calon penumpang KRL di Stasiun Bogor terjadi karena para pegawai ingin tiba tepat waktu di kantor pada hari pertama kerja lagi minggu ini.

Sementara itu sebelumnya PT KCI telah menambahkan jam operasional KRL satu jam dari semula, pukul 04:00-20:00 WIB menjadi 04:00-21:00 WIB, mulai Senin (8/6).

Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba di Jakarta, Minggu (7/6) mengatakan penambahan jam operasional ini untuk mengakomodasi pengguna jasa KRL yang beraktivitas kembali mulai 8 Juni 2020.

Baca Juga:  Jokowi Minta Masyarakat Taati Aturan Mudik Lebaran 2022

“Untuk mencegah penumpang kereta berdesakan, KCI mengimbau masyarakat merencanakan perjalanan dengan cermat,” katanya.

Menurut dia, kemungkinan adanya antrean pengguna jasa di stasiun dan batasan kapasitas maksimal di dalam gerbong kereta bisa saja terjadi.

Namun antrean maupun kepadatan pengguna jasa KRL, kata dia, diperkirakan sulit dihindari bila pola aktivitas pengguna KRL terpusat pada pagi dan sore hari selama PSBB Transisi. (Red)