Waduh! 32 Warga Sukalaksana Kabupaten Bandung Barat Positif Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Sebanyak 32 warga Kampung Sukalaksana RT 03/02, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat terkonfirmasi positif Covid-19. Ke-32 warga tersebut positif Covid-19 usai mengurusi satu acara pernikahan di Bandung beberapa pekan lalu.

Kepala Desa Cikahuripan, Oman Haryanto mengatakan, saat ini, warga yang dinyatakan positif berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan pekan lalu. Semua warga sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

“Terpapar itu ada 25 orang awalnya, lalu hari ini bertambah 7 jadi totalnya 32 orang. Mereka sudah menjalani isolasi mandiri. Sekarang tinggal menunggu sampai sembuh saja karena kebanyakan itu OTG,” kata Oman, Kamis (11/3/2021).

Baca Juga:  Dalam 2 Jam, 5 Kali Gempa Bumi Guncang Danau Toba Malam Ini

Dia menjelaskan jika awal mula kasus positif di kampung tersebut setelah sekeluarga yang berprofesi sebagai perias pengantin sekaligus pemilik Wedding Organizer (WO) mengeluh tak enak badan dengan gejala mengarah pada Covid-19.

“Lalu sekeluarga itu menjalani tes swab karena setelah merias itu mengeluh tidak enak badan. Kalau yang keluarga pertama positif itu ada gejala,” jelasnya.

Baca Juga:  Inilah Cara Mudah Bikin Masker Tanpa Dijahit ala Atalia Kamil

Berdasarkan hasil tes swab awal sebanyak 16 orang ditemukan 13 yang positif. Kemudian swab test lagi 43 orang, ada 12 orang yang positif, lalu bertambah 7 orang dari 12 kontak erat.

“Kemarin kita lakukan tes swab lagi ke kontak erat sebanyak 12 orang, hasilnya 7 yang positif,” tuturnya.

Untuk menghindari penyebaran Covid-19 yang lebih luas, tempat tinggal 25 warga tersebut dibatasi dengan diblokade menggunakan bambu. Untuk memenuhi kebutuhan makan warga, pihak desa mendistribusikan bahan mentah yang bisa diolah oleh keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga:  Gedung Kejaksaan Agung Dilalap Si Jago Merah

“Pihak desa terus bekerjasama dengan Puskesmas Jayagiri memantau kasus di lokasi itu. Untuk makan, kita sediakan bahan mentah untuk diolah warga, intinya pihak desa terus mengupayakan apa yang dibutuhkan warga,” tutupnya. (Red)