Waduh, Derita Warga Satu Kampung Terjangkit Cikungunya

JABARNEWS | GARUT – Beberapa pekan lalu salah satu sampung di Desa Ciledug, Kecamatan Cigedug diisolasi karena ada salah satu warganya yang meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) dari hasil uji laboratorium dengan sampel swab.

Kini giliran kampung di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, namun bukan karena soal corona akan tetapi sebanyak 23 warga sekampung , mengeluhkan sakit yang sama seperti demam, kaki bengkak dan tidak bisa berjalan yang diduga terjangkit wabah chikungunya atau penyakit yang ditularkan dari gigitan nyamuk.

Baca Juga:  Gak Ada Akhlak! Oknum Kepsek dan Guru Ini Tega Lecehkan 12 Siswinya

Tokoh pemuda Kampung Astanagirang, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul Ayi Firmansyah mengatakan petugas kesehatan dari Puskesmas Pembangunan sudah mendatangi lokasi untuk melakukan pendataan dan memeriksa setiap kondisi kesehatan warga yang mengeluhkan sakit.

“Yang diketahui sementara dan tercatat saat ini ada 23 orang, belum lagi yang tidak tercatat,” kata Ayi usai meninjau kondisi warga yang terjangkit wabah tersebut, Rabu (3/6/2020)

Ayi menyampaikan, selama ini, wabah tersebut masih dalam kajian petugas kesehatan, namun dugaan sementara terindikasi dampak wabah chikungunya yang penularannya melalui gigitan nyamuk pembawa virus chikungunya.

Baca Juga:  Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS Terlemah di Asia

“Jika memang penyebabnya dari nyamuk, kami harap pemerintah bisa melakukan fogging agar nyamuknya mati, selain kami melakukan gerakan bersih-bersih lingkungan,” katanya.

Kader Posyandu RW 3 Kampung Astanagirang, Widaningsih menyatakan, warga yang terjangkit wabah itu mengeluhkan gatal-gatal sekitar kaki, tangan, pusing dan demam, bahkan ada yang sampai tidak bisa berjalan karena kedua kakinya sakit.

Tercatat warga yang mengeluhkan sakit serupa itu, kata dia, ada di 15 kepala keluarga atau rumah yang saat ini sudah mendapatkan perhatian penanganan kesehatan dari petugas puskesmas.

Baca Juga:  Ini Hasil Rapid Assessment Ombudsman RI Di Sejumlah Lapas

“Ada 15 KK yang sakit dengan gejala hampir sama, kakinya ada yang sampai bengkak,” katanya.

Wida menyampaikan, wabah yang menjangkit warga satu kampung itu sudah dilaporkan juga ke Dinas Kesehatan Garut untuk mendapatkan perhatian agar wabah tidak terus meluas.

“Kami minta segera fogging secepatnya, sudah banyak warga yang sakit dan perlu penanganan biar tidak semakin menyebar,” katanya. (Red)