JABARNEWS | BANDUNG – Suara warg Nahdliyin atau Nahdatul Ulama (NU) di PKB disebut tidak akan solif mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan bahwa secara statistik 85 persen penduduk Indonesia beragama Islam, dan sebanyak 40-45 persen mengaku sebagai bagian dari NU.
“Lalu kalau lihat suara PKB di Pemilu 2019 sebesar 9,69 persen. Jadi kalau ada 45 persen bagian dari NU dan mayoritas jadi ada sekitar 35 persen tidak memilih PKB namun ke partai lain,” kata Adi dikutip JabarNews.com dari Suara.com, Kamis (7/9/2023).
Dia menjelaskan, dari suara PKB sebesar 9,69 persen itu, tidak bisa dikonversikan kepada Muhaimin. Pasalnya, kata dia, elektabilitas Muhaimin hanya 1-2 persen sehingga ada gap antara pemilih PKB dengan Muhaimin.
“Ada jarak pemilih PKB yang tidak memilih Muhaimin. Dan pemilih NU tidak harus memilih Muhaimin,” jelasnya.