JABARNEWS | PURWAKARTA – Jika Anda sedang berwisata ke kawasan wisata Jatiluhur jangan lupa menyempatkan waktu untuk menikmat kelezatan dan sensasi kuliner di Restoran Kampung Air Jabar waduk Jatiluhur.
Selain untuk memenuhi kebutuhan makanan, tempat ini menjadi salah satu cara untuk berelaksasi dan rekreasi.
Sudah lima belas tahun restoran ini beroperasi, letaknya berada di permukaan Danau jatiluhur, di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta. Tak jauh dari Komplek Wisata, restoran ini dikelola oleh seorang pria bernama Elan Seherlan .
Saat ditemui, Elan Seherlan secara gamblang mengatakan kalau restoran milik Budi Subagja ini nyaman ditempati mengaso dan berkongkow ria. Berdiri sejak tahun 2002 lalu, membuat restoran tersebut memiliki keunikan tersendiri.
“Damai dan tenang sudah pasti. Alamiah, karena letaknya jauh dari pemukiman dan satu-satunya restoran yang berada di tengah danau,” paparnya.
Untuk menuju Restoran Kampung Air bisa Anda tempuh menggunakan perahu yang ada disekitar waduk Jatiluhur atau menggunakan perahu Jambal Milik PJT II Jatiluhur. Restoran yang berada di atas waduk seluas 8.300 hektare (ha) tersebut menyajikan pilihan menu ikan yang lengkap seperti sop ikan patin,ikan bakar/goreng, gurame asam manis, gurame sop steam dan sebagainya. Selain itu terdapat pula menu pelengkap lainnya untuk menemani daftar menu kuliner Anda seperti ayam goreng mentega, mie goreng, ayam goreng/bakar, ayam goreng kampung komplit, dan lan-lain.
Makan di tengah danau sambil menikmati angin sepoi-sepoi serta pemandangan berupa jajaran gunung, bisa ditemukan di Restoran terapung Kampung Air Jabar. Lokasi restoran yang berada di tengah danau atau kira-kira 15 menit dari daratan, membuat tempat ini menjadi tempat makan yang unik yang menyajikan aneka masakan ikan segar yang langsung diambil dari Waduk Jatiluhur.
“Rumah makan apung kami yang ada di tengah waduk tersebut memang menawarkan menu makanan tradisional dengan harga yang relatif terjangkau, Untuk soal harga pengunjung tidak perlu takut karna relatif terjangkau, ikan Nila bakar atau goreng dibandrol Rp.60.000/Kg, Gurame asam manis Rp.100.000/porsi dan lainnya,” beber Elan.
Di atas restoran bambu yang cukup menampung kurang lebih 80 orang di atasnya, lanjut dia pengunjung sendiri dapat leluasa berjalan di sekeliling restoran sambil menikmati pemandangan.
Pengunjung juga dapat menghabiskan waktu bersantai-santai di tempat ini sambil memancing ikan, karaoke, meeting, bahkan menyewa perahu untuk mengelilingi danau.
Masakan favorit restoran ini adalah Gurame Bakar Asam Manis. Selain itu pengunjung juga bias menyicipi menu seperti Gurame Asam Manis, Sop Ikan Patin, Patin Rica-Rica, Nila Merah Goreng Kering, dan berbagai menu lainnya.
Penasaran dengan sensasi makan di tengah danau? Jangan lewatkan tempat unik yang satu ini.
Bisa dibayangkan, jika makan di sana, Anda bisa menambat pandangan sejauh mungkin mengikuti batas Danau Jatiluhur yang disertai suara empasan air danau yang menerpa sangga restoran. Itu baru satu sensasi.
Luri Fajarudin (43) salah seorang pengunjung mengatakan, desain restoran inilah salah satu yang membuat orang nyaman. Pemiliknya sengaja membuat ventilasi yang luas pada dinding, sehingga angin leluasa masuk dan mata bisa memandang lepas jauh ke seberang danau.
“Menunya variatif, lezat, apalagi Gurame asam manis yang menggugah selera serta ditutup dengan minum air kelapa yang masih alami dan segar,” kata Luri.
Hanya saja ia berpesan untuk pengunjung lain, agar sampah makanan tidak dibuang ke danau, agar kebersihan danau tetap terjaga.
Gimana tertarik untuk datang dan melihat keindahan Waduk Jatiluhur di kawasan Restoran Kampung air Jabar Jatiluhur ini? Jangan lupa ajak teman atau partner traveling agar perjalananmu tak membosankan dan semakin menyenangkan. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
