JABARNEWS | KUNINGAN – Semakin kompleksnya permasalahan sampah yang belum tertangani dengan baik, memberikan kontribusi terhadap pencemaran lingkungan. Bahkan menimbulkan bencana Seperti banjir dan longsor sebagaimana di alami daerah lain.
Hal itu ditanggapi serius Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Ika Acep Purnama. Istri bupati itu kemudian mengajak seluruh anggota PKK turun ke jalan untuk melaksanakan kegiatan Jumat Bersih (Jumsih). Kegiatan bersih-bersih itu dimulai dari depan Pendopo dan berakhir di Taman Kota.
Ika mengaku melakukan hal itu secara spontan karena ingin melihat Kabupaten Kuningan bersih dari sampah. ’’Awalnya saya sering melihat sampah menumpuk di hampir setiap tempat, yang terkesan dibiarkan. Dari situ saya kepikiran untuk mengajak seluruh anggota PKK untuk turun ke jalan,’’ kata dia..
Ternyata, kata dia, ajakannya direspons seluruh anggota TP PKK. Kegiatan Jumsih ini akan terus dilakukan agar kota Kuningan benar-benar bersih dari sampah. Di samping itu, ia juga mengajak masyarakat untuk ikut serta menjaga lingkungannya dari sampah.
Dalam kesempatan itu, Ika mengajak kepada dinas, instansi pemerintah, kecamatan, pemerintah desa, perusahaan, pemilik toko dan seluruh masyarakat untuk menggalakkan operasi Jumat Bersih (Jumsih). Minimal di lingkungannya masing–masing dan tempat bekerja mereka.
’’Ini merupakan upaya guna mendukung kebersihan Kabupaten Kuningan. Selain itu ketika tempat usaha bersih dan terbebas dari sampah, tentu membuat nyaman bagi para calon pembeli. Begitu juga kantor pemerintahan, kecamatan hingga desa untuk menggalakkan kebersihan di lingkungannya,” paparnya.
Dengan jiwa merakyat yang tertanam di dalam dirinya, Ika tak canggung menyapa satu per satu masyarakat sekitar dan mengajak untuk bergabung melakukan kegiatan membersihkan sampah. Tidak sedikit dari mereka yang akhirnya ikut bergabung.
Ke depan, Ika berinisiatif akan mengajak setiap organisasi wanita untuk turun ke jalan melaksanakan operasi Jumsih.
Aksi Istri Bupati ini mendapat apresiasi dari masyarakat yang kebetulan melintas. Seperti diungkapkan Marsih. Wanita berusia 40 tahunan itu memuji kegiatan yang dilakukan istri bupati yang mau turun langsung menyapu jalanan, tanpa mempedulikan kotor dan panas.
’’Harusnya kita malu, seorang istri bupati saja mau dengan ikhlas menyapu jalanan untuk mewujudkan kebersihan Kabupaten Kuningan. Memang di kita sudah ada pasukan kuning, tapi itu tidak menjadikan alasan untuk masyarakat peduli dan berpartisipasi kebersihan di kota tercinta ini,” ujarnya. (Abh)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
