IDI Sebut Covid-19 Varian Delta Menular Dalam Hitungan Detik, Ini Kabar Baiknya

JABARNEWS | JAKARTA – Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengatakan, berdasarkan temuan ahli epidemiologi, Covid-19 varian Delta bisa menular dalam hitungan detik. Pernyataan ini didukung oleh para ahli berdasarkan penelitian.

“Transmisi kontak sekilas ini telah didukung oleh pernyataan-pernyataan beberapa tokoh. Termasuk Menteri Kesehatan New South Wales Brad Hazzard dan juga ahli epidemiologi dunia Eric Feigl-Ding,” katanya melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, yang ditulis pada Sabtu (26/6/2021).

Baca Juga:  Sekda Jabar Minta Instruksikan Pemerintah Desa Sosialisasi KB

Dia mengungkapkan, jika dilihat secara global, varian Delta memang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 tinggi. Namun, sebagian besar vaksin yang digunakan saat ini masih efektif melawan varian Delta.

Baca Juga:  Hari Ini, SIM Keliling Polrestabes Bandung Di Festival Citylink

“Kabar baiknya, sebagian besar vaksin yang beredar, masih bisa bekerja melawan varian Delta ini,” ungkapnya.

Prof Zubairi mengatakan ada beberapa vaksin yang masih efektif melindungi manusia dari varian Covid-19 Delta. Studi di Inggris menunjukkan, vaksin Pfizer-BioNTech bisa memberikan perlindungan hingga 96 persen.

Kemudian vaksin AstraZeneca memberikan perlindungan sampai 92 persen. Kementerian Kesehatan telah merilis hasil pemeriksaan dan analisis terhadap sekuens genom virus SARS-CoV-2 di Indonesia.

Baca Juga:  Sawah Tercemar Limbah, Petani Garut Tak Mampu Bayar Pajak

Hasil analisis menunjukkan, ada 211 kasus varian baru Covid-19 di Indonesia, 160 Kasus diantaranya merupakan varian Delta. Sementara itu, terdapat varian Delta tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. (Red)