Jokowi Terima Kunjungan Wapres Iran

JABARNEWS | BOGOR – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Wakil Presiden Iran Bidang Keluarga dan Urusan Wanita Masumeh Ebtekar di Istana Bogor. Pertemuan tersebut membahas sejumlah hal terkait kerja sama bilateral.

Jokowi menerima Masumeh di Istana Bogor sekitar pukul 09.50 WIB. Jokowi didampingi Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Jokowi mengucapkan terima kasih atas kunjungan Masumeh ke Indonesia. Selain itu, Jokowi berharap kerja sama di antara kedua negara berjalan dengan baik.

“Saya senang dan hubungan bilateral dengan Indonesia-Iran bisa berlangsung baik dengan meningkatnya berkunjung antara pejabat tinggi dan kerja sama ekonomi dan perdagangan di bidang energi dan juga penerbangan,” ujar Jokowi dikutip dari detik, Selasa (1/5/2018).

Baca Juga:  Wisata Hit Yang Bisa kalian Kunjungi Di Dago Bandung

Setelah menerima Wapres Iran, Jokowi akan membuka konsultasi tingkat tinggi (KTT) Wasatiyyah Islam. KTT ini akan dihadiri 100 ulama ternama.

Sebelumnya, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsudin mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang Wasatiyyah Islam di Istana Kepresidenan Bogor. KTT ini akan dihadiri 100 ulama ternama.

“Insyaallah KTT Bogor tentang Wasatiyyah Islam ini akan dihadiri oleh sekitar 100 tokoh ulama dan cendekiawan muslim, 50 di antaranya dari luar negeri dari mancanegara dan 50 dari dalam negeri kita. Akan membahas konsepsi wawasan Islam dan bagaimana implementasinya,” katanya.

Baca Juga:  Mudik Murah, Ini Caranya

Din mengatakan KTT tersebut akan membahas mengenai tantangan dan peluang dari peradaban global dewasa ini. Dikatakan Din, Indonesia ingin mengusulkan bahwa Wasatiyyah Islam yang menjadi bagian dari kehidupan umat Islam Indonesia yang berdasarkan Pancasila adalah manifestasi.

“Manifestasi Wasatiyyah Islam itu yang tadi oleh Grand Syekh (Al Azhar) ikut diapresiasi Indonesia relatif berhasil di dalam menampilkan wasatiyyah Islam itu secara nyata,” katanya.

Din menambahkan, kegiatan ini akan diikuti ulama dari banyak negara. Tidak hanya negara-negara Islam atau anggota OKI, tetapi ada juga seperti Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.

Baca Juga:  Waduh, 51.000 Warga Kota Bandung Belum Ber-KTP Elektronik

“Bahkan presiden dari komunitas muslim Jepang, Japanese Muslim Association, Presiden dari Korean Muslim Federation dan Presiden China Islamic Association,” katanya

Tujuan dari kegiatan tersebut, kata Din, agar dunia Islam merevitalisasi wawasan Wasatiyyah Islam. Oleh karena itu dia berharap nanti pada KTT Bogor ini akan disepakati dan keluar dengan satu pesan yang disebut Bogor Message Risalatul Bogor atau Pesan Bogor.

“Agar janganlah lari jauh dari Wasatiyyah Islam. Jangan terjebak dalam radikalisme fundamentalisme apalagi ekstremisme. Tapi marilah kita kembali ke sebuah wawasan yang sentral dalam Islam dan keluar kita ingin usulkan pada dunia,” tambahnya. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat