Keluarga Korban Traffiking Di China Minta Bantuan PCNU Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Orang tua dan kerabat korban perdaganan manusia (trafficking) datangi Kantor PCNU Kabupaten Purwakarta. Mereka datang untuk meminta bantuan agar bisa memulangkan empat korban traffiking asal Purwakarta yang saat ini dikabarkan disekap di China.

Juru bicara keluarga korban, Ayi Muhamad Amin, mengatakan, sengaja datang untuk meminta bantuan PCNU Purwakarta agar mempercepat pemulangan empat korban yang telah menjadi korban perdagangan manusia.

“Pihak keluarga saat ini tengah dilanda kecemasan, lantaran khawatir terjadi sesuatu yang lebih parah terhadap para korban,” ujarnya, saat ditemui di kantor PCNU Kabupaten Purwakarta, Kamis (13/9/2018).

Baca Juga:  Menjajal Wisata Kuliner Jakarta, Cocok Untuk Kalian Kunjungi

Meski begitu, lanjut ayi, pelaku agensi ilegal traffiking ini sudah diringkus oleh Polda Jabar. Namun, hingga saat ini belum ada kabar tentang pemulangan para korban.

“Kedatangan kami untuk meminta bantuan PCNU agar bisa secepatnya memulangkan keempat korban traffiking asal Purwakarta,” ungkapnya.

Diketahui, empat korban asal Purwakarta yang saat ini berada di China yaitu MRD (16) warga Desa Cilegong, Jatihulur; VNS (20), warga Desa Ganda Mekar, Kecamatan Plered; DW (30), warga Cihideung, Ciseureuh, Purwakarta; dan (YL), warga Kampung Batu, Ciseureuh, Purwakarta.

Baca Juga:  DPRD Jabar Minta Perbaikan Jalan Provinsi di Kalimulya Kota Depok Harus Segera Terealisasi

Sementara, Nurhidayat (54), ayah MRD mengaku jika anaknya awalnya dijanjikan oleh pihak Agency bakal bekerja menjadi sales di pabrik kosmetik. Namun beberapa waktu kemudian, korban sempat berkomunikasi dengan Nurhidayat dan mengaku sudah berada di China serta telah menikah kontrak.

“Anak saya kabarnya di China disekap dan dinikah paksa bahkan kerap disiksa. Yang lebih parah, semua data paspor dipalsukan,” terang Nurhidayat, di hadapan pengurus PCNU Purwakarta.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Batalkan Pemotongan Tunjangan ASN

Menanggapi aduan tersebut, Katib Syuriah PCNU Purwakarta, KH. Anwar Nasihin, mengatakan, akan segera melaporkan masalah ini ke advokasi dan LBH pimpinan Pusat PP Ansor dan advokasi di lingkungan PBNU

“Selain itu kita juga akan mendesak BNP2TKI untuk menindaklanjuti masalah ini. Negara harus turun tangan menyelesaikan masalah ini karena ini menyangkut nyawa manusia,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat