Ketua DPRD Jabar Apresiasi Kegiatan INTOSAI WGEA Di Jawa Barat

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari, menyambut baik dipilihnya Provinsi Jawa Barat sebagai tuan rumah pertemuan kelompok kerja audit lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sedunia atau International Organization of Supreme Audit Institutions Working Group on Environmental Auditing (INTOSAI WGEA) yang diikuti oleh 81 peserta dari 32 negara tersebut.

“Dengan dipilihnya jawa barat sebagai tempat pertemuan maka akan memberikan manfaat untuk provinsi jawa barat dengan lebih dikenal dimata dunia,“ ucap Ineu, Selasa (17/7/2018).

Baca Juga:  Baru Capai 20 Persen, Pemkab Purwakarta Terus Genjot Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia

Ineu berharap, dengan dilaksanakannya acara tersebut dapat dijadikan sebagai media untuk mensosialisaiskan potensi Jawa Barat.

“Jawa barat bisa lebih dikenal lagi oleh negara-negara yang tergabung dalam asosiasi BPK ini. Meskipun sudah mengetahui Jawa Barat sebelumnya, namun dengan ini mereka bisa mengetahui jawa barat secara detail. Mereka bisa mengetahui bagaimana jawa barat dalam mengeleloa lingkunga hidup, dan aspek-aspek pembangunan di jawa barat,” kata Ineu.

Baca Juga:  Para Ulama Berharap Bulan Ramadhan Suasana Politik Kondusif

“Semoga event internasional seperti ini bisa lebih banyak dilakukan di Jawa Barat, sebagai upaya untuk memperkenalkan potensi wisata dan budaya di Jawa Barat,” tambah Ineu.

Kepala BPK Wilayah Jawa Barat, Arman Syifa, menjelaskan, INTOSAI WGEA memiliki tujuan membantu badan pemeriksa dalam memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu yang berkaitan dengan audit lingkungan.

Baca Juga:  Wabup Aming Minta Masyarakat Abaikan Akun Facebook Yang Mencatut Namanya

“Kelompok tersebut memfasilitasi pertukaran informasi dan pengalaman antarbadan pemeriksa serta mempublikasikan pedoman dan informasi lainnya,” katanya.

Selain melakukan pertemuan, diagendakan akan melakukan beberpa kunjungan ke tempat-tempat literasi budaya Jawa Barat.

“Selanjutnya kami akan melakukan semacam workshop untuk membahas isu terkait lingkungan,” pungkasnya. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat