Meski Belum Terapkan Aplikasi PeduliLindungi, Disdikbud Kota Banjar Jamin Keamanan Siswa di Sekolah Terlindung

JABARNEWS | BANJAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar belum secara resmi menerapkan aplikasi PeduliLindungi di sekolah.

Kepala Disdikbud Kota Banjar Lukmanulhakim melalui Kabid Pendidikan Dasar, Ahmad Yani mengatakan, meski belum menerapkan aplikasi PeduliLindungi, pihaknya meastikan keamanan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

“Kita memang belum secara resmi terapkan aplikasi PeduliLindungi,” kata Ahmad dikutip JabarNews.com dari HR-Online, Kamis, 28 Oktober 2021.

Baca Juga: Masker Murah Via Transaksi Digital Sudah Dapat Diperoleh di Wilayah Bandung Raya

Baca Juga:  Duh! Satu Orang Positif Covid-19, Pegawai BPKAD Sergai Test Swab Massal

Baca Juga: Atalia Praratya Bilang Produk Jabar Siap Jawab Kebutuhan Pasar Global, Benarkah?

Tak hanya itu, lanjut dia, Disdikbud juga menjamin keamanan para siswa dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat disetiap sekolah.

“Insya Allah dengan menerapkan protokol kesehatan dengan baik, mudah-mudahan bisa memberikan keamanan dan kenyamanan dalam melaksanakan PTM,” ucapnya.

Baca Juga: Waduh! 5.000 Guru di Tasikmalaya Rawan Jadi Korban Pinjol Ilegal

Baca Juga: DPRD Jabar Dorong Revitalisasi Situ Cileunca Pangalengan, Begini Rencananya

Baca Juga:  Inilah Beberapa Penyebab Gusi Bengkak Yang Paling Umum

Ahmad menyampaikan bahwa sejauh ini pihaknya juga selalu melakukan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Bahkan, saat pengawasan tersebut, pihaknya turun langsung ke lapangan, atau mendapat laporan dari setiap kepala sekolah.

“Setiap sekolah ada tim Satgas. Karena tidak mungkin kalau kita mengecek satu per satu sekolah, sebab banyak juga,” tuturnya.

Meski begitu, Ahmad mengkhawatirkanjika para peserta siswa mengabaikan protokol kesehatan. Terlebih saat atau sudah berada di luar lingkungan sekolah.

Baca Juga:  PayTren Berinovasi Untuk Kemajuan Masyarakat

“Itu yang saya khawatirkan. Karena tidak ada pengawasan jika sudah keluar rumah. Kalau di sekolah kan ada guru,” terangnya.

Baca Juga: Setiawan Wangsaatmaja Dorong Tindak Lanjut Perpres Rebana dan Jabar Selatan

Baca Juga: Resmikan Kantor Bjb Sekuritas, Ridwan Kamil: Saya Bangga

Menurut Ahmad, ketika siswa peserta sudah berada di luar sekolah, sudah seharusnya mendapatkan pengawasan dari orang tua. “Akan tetapi saya berharap anak-anak sudah bisa menjaga diri masing-masing,” tandasnya.***