Pembangunan Jalur Tengah Selatan Dimulai, Ini Rutenya

JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Koswara mengatakan, feasibility study jalur pembangunan Jalur Tengah Selatan (JTS) sudah dilaksanakan pada 2014.

Kemudian, lanjut dia, Amdal sudah terbit pada 2016. Lalu desain awal diluncurkan pada 2019, selanjutnya menuju Detail Engineering Design dan Dokumen Lingkungan.

“Kemudian pada 2021 kami bikin pradesain. Konsep pembangunannya adalah melebarkan jalan-jalan kabupaten dan jalan desa yang masuk dalam trase, ke dalam standarnya Jalan Provinsi, jadi jalur baru, membuat koridor baru,” kata Koswara, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga:  PON XX Papua, Atlet Asal Purwakarta Sumbangkan Emas Pertama untuk Jawa Barat

Rencananya, pembangunan akan terbagi menjadi beberapa sesi. Sesi pertama akan dibangun Jalan Horisontal Tengah Jabar Selatan yakni dari wilayah Lengkong-Sagaranten (23,20 km), kemudian Sagaranten-Tanggeung (37,55 km), disambung Tanggeung-Padasuka/Cipelah (33,79 km), hingga Padasuka/Cipelah-Rancabali (16,84 km). Total, 111,38 km.

Baca Juga:  Motivator Beri Motivasi Penghuni Lapas Kelas II B Cianjur

Sesi selanjutnya, dari kawasan Ciwidey-Pangalengan (22,12 km), lalu Pangalengan-Cikajang (53,48 km), disambung Cikajang-Bantarkalong (68,54 km), kemudian Bantarkalong-Kertahayu (101,48 km), hingga total sepanjang 245,62 km. Sehingga, total keseluruhan Trase JTS adalah sepanjang 357,00 km.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pembangunan JTS tersebut dilakukan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jabar bagian selatan.

Baca Juga:  PPKM Darurat, Kapolres Pematangsiantar Minta Warga Tak Pergi ke Medan

Dia berharap pembangunan JTS ini dapat memangkas waktu tempuh sekaligus mengembangkan potensi pariwisata Jabar bagian selatan. Menurutnya, pembangunan JTS untuk menyempurnakan jalan existing atau yang sudah ada sebelumnya.

“Jalan yang sudah ada di bibir pantai itu pun mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan, agar lebih mantap lagi, maka Pak Gubernur ingin membuat jalan tengah selatan,” jelas Uu Ruzhanul Ulum. (Red)