JABARNEWS | BANDUNG – “Hanya bisa popotan”. Itu kalimat yang akhirnya membuat Andri Kurniawan atau yang akrab disapa Andriboot ini bisa mewujudkan impiannya. Tepatnya di usia 25 tahun, Andri berhasil mendirikan studio foto di Jalan Soekarno Hatta, Komplek Grand Pinus Regency Jalan pinus IV No.19.
“Saat saya kuliah S2 di ITB, saya bertemu dengan teman baru yang memiliki passion yang sama dengan saya di bidang fotografi. Sejak saat itu saya dan teman saya, Anto, memiliki ide untuk membuat studio fotografi dengan modal kami yang seadanya dan modal keberanian serta keyakinan bahwa usaha kami akan bisa maju. Dan saya bersyukur kepada Allah ternyata impian itu terwujud secara perlahan-lahan. Itu semua karena “saya hanya bisa popotoan”, ujarnya kepada Jabarnews.com.
Dengan memiliki konsep yang unik yaitu berkonsep hunian, memiliki 17 spot foto yang tiap ruangnya mempunyai tema berbeda. Hal itulah yang menjadi kelebihan dari studio milik Andri. Hingga akhirnya kini ia bisa melayani semua jasa foto mulai dari prewed sampai ke foto wisuda.
Kelebihan lainnya yang tidak diragukan lagi, untuk perihal hasil foto mengikuti standar komersil fashion.
“Kebetulan karena saya memiliki basic foto yang kuat, maka saya bisa membuat hasil foto yang pastinya memuaskan. Dan sesuai dengan standar foto komersil,” akunya.
Berdiri tepat di bulan November 2017, studionya menggarap hampir semua kebutuhan konsumen.
“Studio saya bisa hanya sewa studio (tanpa fotografer), sedangkan untuk jasa seperti Foto keluarga, Foto wisuda, Foto prewedding, Foto produk, Foto group serta foto bayi. Dan project di luar studio juga kita bisa terima seperti foto dan video dokumentasi event, wedding, maupun company profile,” urai pria kelahiran Pontianak, 16 April 1992 ini.
Bagi Andri, foto sudah menjadi bagian dari jiwanya. Tidak heran jika akhirnya ia menjadi salah satu fotografer yang diperhitungkan skillnya. Dalam membidik, instingnya cukup kuat saat melihat objek yang menjadi kelebihan. Misalnya untuk objek manusia, Andri dengan mudah bisa memilih sudut yang tepat yang akhirnya orang tersebut terlihat begitu spesial.
“Setiap orang punya sudut bagus saat difoto, dan saya bisa tahu. Akhirnya point itu menjadi awal saya untuk membidik objek. Hal itu juga yang akhirnya menjadikan hasil foto studio kami beda dengan lainnnya,” paparnya seraya menutup perbincangan. (Tri)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
