Embung Wanakaya Jadi Destinasi Wisata Dadakan Di Bulan Ramadhan

JABARNEWS | CIREBON – Ditengah pandemi Covid-19. Embung Wanakaya di Kabupaten Cirebon, mulai berkembang, pengunjungnya semakin banyak yang datang. Tidak hanya warga setempat, tapi warga luar Kecamatan pun banyak yang datang melihat keindahan alam dari danau buatan itu.

Lokasinya memang berada ditengah sawah, tapi akses jalannya mudah ditempuh. Jalannya sudah di beton, sambil berkendara pun bisa menikmati bentangan sawah yang hijau. Apalagi pintu masuk Embung Wanakaya tepat di pinggir jalan poros Kecamatan Gunungjati menuju Kecamatan Tengahtani.

“Jadi wajar saja bila lokasi tersebut menjadi tempat wisata baru yang banyak diminati. Terlebih lagi masuk ke Embung tidak dipungut biaya. Masyarakat hanya modal membayar parkir saja. Itu pun kalau motornya ingin diparkirkan di depan Embung Wanakaya,” kata Jayadi linmas yang berjaga di Embung Wanakaya. Kamis (22/04/2021)

Baca Juga:  Irigasi Tak Berfungsi, Ratusan Hektare Sawah Kekeringan

Adanya Embung Wanakaya membangkitkan ekonomi masyarakat setempat, yang sempat lesu karena pandemi Covid-19. Sebagian besar warga Desa Wanakaya pun mendadak menjadi pedagang. Mereka membuat gubuk kecil dipinggir jalan menuju Embung Wanakaya, untuk jualan.

“Semenjak Embung Wanakaya dihiasi oleh pemerintah, setahun lalu. Banyak masyarakat yang merasakan. Yang tadi gak jualan, ekonomi lesu karena pandemi. Sekarang jadi jualan. Banyak yang bikin gubuk buat jualan, “katanya.

Baca Juga:  Berkunjung Ke Desa Cimaung Sambil Menikmati Keindahan Gunung Puntang

Kata Jayadi, Embung sudah ada 15 tahun. Namun, keberadaannya tidak seramai saat ini. Semenjak pemerintah Desa ganti, para pemuda mulai berkreasi. Embung dihiasi layaknya taman. Hal itu, untuk menarik pengunjung.

“Tujuannya tercapai. Banyak sekali pengunjung, mereka hanya sekedar cuci mata lihat pemandangan dan selfi-selfi. Terutama pada hari minggu. Pasar pun kala ramainya. Pedagang laris semua. Sampai, ada masalah juga,” katanya.

Baca Juga:  95 % Muslim Simpan Uang Di Bank Konvensional

Sementara, Mulyono selaku juru parkir mengatakan, sudah empat bulan ada parkiran di depan Embung. Kata Mulyono, sebelumnya tidak ada. Tapi, semenjak pengunjung semakin banyak. Keamanan pun harus diperhatikan, agar tidak ada yang menjadi korban kejahatan.

“Baru empat bulan, kami jaga parkir. Pengunjungnya banyak, dari berbagai kalangan. Yang mancing juga ada, yang hanya melihat-lihat ada. Ada juga yang hanya jajan di warung pinggir jalan. Terus jajanannya dibawa dan dimakan di pinggir Embung, sambil lihat pemandangan,” katanya. (Arn)