JABARNEWS | PURWAKARTA – Jalan cor beton penghubung antar kampung di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, amblas diduga akibat kontur tanah lapisan bawah yang kondisinya labil.
Atas kejadian tersebut, petugas kepolisian dari polsek setempat memasang garis polisi agar para pengendara yang melintas tidak terperosok.
Dari pantauan di lokasi kejadian, amblasnya sekitar 2.5× 4 meter persegi, menimbulkan lubang menganga cukup besar. Hal ini mengakibatkan akses jalan untuk kedaraan roda 4 terputus.
“Dari keterangan warga sekitar amblasnya terjadi saat malam hari,” ujar Kapolsek Sukatani AKP Budiharto, Rabu (12/9/2018).
Akibat insiden itu, roda perekomian warga di sejumlah Kampung di desa setempat terhambat.
“Untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kita pasang garis polisi,” ujar Kapolsek.
Dihubungi terpisah, Kepala Desa Pasirmujul Kecamatan Sukatani M Hilman Nurzaman membenarkan adanya insiden tersebut.
“Kami dari pemerintah desa sudah melaporkan peristiwa ini ke pihak kecamatan dan dinas terkait,” kata Kades.
Ia menerangkan, jika bencana alam kerap di terjadi di wilayahnya terlebih saat musim penghujan.
“Kemarin juga tanah tebing di Sukamulya ambrol, namun Alhamduliah tidak menelan korban jiwa,” katanya.
Menurutnya, beberapa wilayah di Desa Pasirmunjul memiliki karakteristik tanah labil dan sering longsor. Karena jenis tanahnya adalah tanah lempung yaitu saat terkena panas akan seperti pasir dan saat hujan mudah terbawa arus air.
“Upaya kita saat ini adalah mencegah peristiwa serupa terjadi. Sementara untuk amblas jalan kita upayakan untuk membenahi agar akses jalan tidak terhambat,” pungkasnya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat