JABARNEWS | BANDUNG – Tahun 2019 dinas pekerjaan umum (DPU) kota Bandung bakal fokus pada pembangunan penanganan banjir, trotoar, dan drainase.
Untuk banjir, kata Kepala DPU Arief Prasetya pihaknya akan membangun kolam retensi Sirnaraga tahap dua.
“Tahap satu kan luas 1900 m2 untuk menampung 3000 m3. Tahun ini untuk 1400-1500 m2 untuk menampung 4000 m3,” jelas Arief.
Penambahan kolam itu masih di lahan Pemkot yang digunakan rumah warga dan makam. Karena itu, pihaknya jelas Arief, akan menginformasikan kepada masyarakat soal rencana pembangunan tersebut.
“Yang alot itu kan kesepakatan dengan warganya, mudahan-mudahan tahap dua mah warga gak susah,” imbuhnya seraya mengatakan jika tidak hujan kolam retensi Sirnaraga bisa untuk kegiatan publik seperti olahraga dan lainnya.
Selain di Sirnaraga, juga di tahun 2019 nanti bakal dibangun kolam retensi di Pasar Induk Gedebage. Disana jika tidak hujan maka kolam bisa digunakan peruntukan parkir kendaraan.
“Bukan yang provinsi yang 7, sekian itu ya. Ini aktifitas tampungnya 8000 lebih,” ucapnya.
Anggaran pengerjaan kolam retensi tahap dua di Sirnaraga lanjutnya dibawah tahap satu atau dibawah Rp. 10 miliar. Sedang untuk danau retensi di Gedebage sekitar Rp. 15 miliar lebih.
“Fokus 2019 ke banjir ya karena jalan kami analisa sudah 80 % mantap, tinggal ke trotoar dan drainase,” ungkapnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
