Tim Arkeolog Temukan Alat Permainan Anak Tradisional di Situs Dingkel Sambimaya

JABARNEWS I INDRAMAYU – Tim arkeolog pada penelitian di situs Dingkel Desa Sambimaya menemukan bongkahan alat mainan dan fragmen gerabah gores yang dimungkinkan memiliki kesamaan dengan gerabah yang ditemukan di situs Buni Bekasi.

Gacuk yang merupakan mainan anak anak tradisional terbuat dari gerabah ini ditemukan di kotak ekskavasi B6 S7 oleh tim arkeolog.

“Mainan dari gerabah ini ditemukan di kedalaman 170 Cm oleh arkeolog dan tenaga lokal yang melakukan ekskavasi, ” kata Ketua tim ekskavasi arkeologi situs Dingkel Sambimaya Nanang Saptono. Sabtu (05/06/2021)

Baca Juga:  Resimen Armed 2/1 Kostrad Kenalkan Alutsista Militer Pada Pelajar

Dikatakan Nanang, bahwa temuan itu memperkuat dugaan bahwa situs dingkel yang tengah dilakukan ekskavasi ini merupakan kawasan permukiman. Sehingga, lanjut Nanang bahwa temuan Gacuk ini sangat penting untuk dapat mengungkap keberadaan situs Dingkel pada masa lalu.

“Gacuk yang kami temukan di Indramayu ini memiliki fungsi sakral dan profan,” katanya.

Fungsi sakralnya, kata Nanang, bisa berfungsi sebagai alat permainan anak anak. Sementara fungsi sakralnya bisa sebagai alat penunjang dalam upacara keagamaan seperti tujuh bulanan bagi calon ibu yang akan melahirkan.

Baca Juga:  Adipura Oh Adipura...

“Temuan ini sama halnya dengan temuan gacuk di situs pemukiman yang di daerah Trowulan, Batujaya, dan situs situs permukiman lainnya di Indonesia, “katanya.

Nanang menggambarkan, gerabah gorea yang ditemukan di situs Buni memiliki fungsi penggunaan yang berbeda seperti sebagai wadah bekal kubur dan fungsi sebagai alat penunjang dalam memasak sehari hari. 

“Fragmen gerabah gores yang kita temukan perlu ada kajian lanjutan terkait fungsinya di situs ini pada masa lalu, “katanya. 

Baca Juga:  Ragam Manfaat Antioksidan Bagi Kulit, Diantaranya Kurangi Bintik Hitam

Sementara, progres ekskavasi di situs Dingkel Sambimaya ini tim arkeologi sudah menggali tiga kotak ekskavasi. Masing-masing kotak, tim berhasil menemukan dinding struktur bangunan, sudut struktur bangunan, dan fragmen gerabah lokal dalam jumlah yang banyak.

“Pada ekskavasi ini, tim memperkirakan ada tiga bangunan yang saling berdekatan, tapi belum dapat menginterpretasikan apakah bangunan ini berfungsi sebagai bangunan suci atau hanya sebagai rumah tinggal,” katanya. (Arn)