18 Pintu Tol Ditutup Permanen Selama Asian Games 2018

JABARNEWS | DEPOK – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah menyepakati konsep kebijakan manajemen rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan di Jakarta untuk mendukung Asian Games Agustus mendatang.

Instansi yang menyepakati di antaranya Kementerian PUPR (Ditjen Bina Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol/BPJT), Kementerian Perhubungan (BPTJ dan Ditjen Perhubungan Darat), Kepolisian RI (Korlantas Polri dan Ditlantas Polda Metro), INASGOC, Dishub DKI Jakarta, Dishub Kota Bekasi, Operator Jalan Tol.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono yang bertindak sebagai pemimpin rapat menjelaskan salah satu poin penting hasil rapat adalah disepakatinya rekayasa lalu lintas di jalan tol yaitu penutupan pintu tol secara permanen (pada jam-jam tertentu) selama penyelenggaraan Asian Games.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Taurus 5 April 2022, Kamu Akan Mengalami Banyak Keberuntungan Hari Ini

“Jadi kalau sebelumnya kebijakan penutupan pintu tol ini baru sebatas usulan, maka mulai 24 Juli 2018 sudah disepakati semua instansi yang terlibat untuk diimplementasikan,” jelas Bambang seperti dikutip radardepok.com.

Menurut Bambang, penutupan pintu tol secara permanen pada jam-jam tertentu harus dilakukan mengingat nantinya frekuensi pergerakan kendaraan atlet dan ofisial akan sangat tinggi.

Di mana hampir 15 ribu atlet akan hilir mudik setiap hari dari wisma atlet ke venue-venue dan standar waktu tempuh tidak boleh lebih dari 30 menit. “Tentu ini butuh pengaturan yang ekstra tidak hanya menjamin kelancaran tetapi juga keselamatan,” kata Bambang.

Baca Juga:  Tokoh Agama Purwakarta Berharap Pelantikan Presiden Berlangsung Kondusif

Selain itu, menurut Bambang, ada juga pergerakan antarvenue yang melibatkan ofisial dan supporter mancanegara karena diperkirakan Asian Games 2018 akan menarik perhatian 97.500 turis asing yang datang ke Jakarta.

Pintu-pintu tol yang dilakukan penutupan permanen pada jam-jam tertentu tersebut adalah pintu tol yang berhubungan dengan rute Wisma Atlet Kemayoran dengan venue Gelora Bung Karno (GBK), Velodrome dan Cibubur.

Selain pintu tol tersebut kemungkinan pintu tol lain yang diberlakukan mekanisme buka tutup sesuai dengan situasi di lapangan di mana berlaku ketentuan diskresi petugas kepolisian.

Di ruas-ruas jalan tol yang menjadi lintasan pergerakan rombongan Asian Games ini diberlakukan lajur khusus angkutan umum yang berlaku pula bagi kendaraan khusus atlet dan official.

Baca Juga:  Kalahkan China di Partai Final, Indonesia Juara Piala Thomas 2020, Presiden Jokowi: Penantian 19 Tahun

Sementara itu, enam petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Srengseng Sawah nampak sibuk menorehkan cat di dinding kolong flyover dekat Universitas Indonesia. Mereka ternyata sedang melukis mural bertema Asian Games.

Mural yang digambar mulai dari maskot Asian Games, bendera negara peserta, hingga cabang olahraga yang dipertandingkan. Para pasukan oranye ini menyulap dinding di kolong flyover yang awalnya kotor dan kusam, menjadi berwarna-warni dengan lukisan yang terkait pesta olahraga terbesar se-Asian tersebut. (Anh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat