Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, Diharapkan Jadi Penguat Pariwisata

JABARNEWS | KOTA CIREBON – Penataan Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon diharapkan akan memperkuat pariwisata sejarah dan religi bagi masyarakat Cirebon.

Selain itu penataan juga diharapkan bakal menambah indah lokasi yang memiliki sejarah tersebut. Demikian disampaikan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, usai megelar rapat persiapan penataan Alun-alun Kejaksan di Kantor BP4D Kota Cirebon, Kamis (24/1/2019).

Azis mengatakan kolaborasi Masjid At Takwa yang memiliki nilai religi dan Alun-alun Kejaksan dengan nilai sejarah.

Baca Juga:  Jelang Natal dan Tahun Baru, Ratusan Miras dan Puluhan Preman Diamankan

“Kota Cirebon sangat mengandalkan pariwisata dalam upaya pembangunan dan menciptakan kesejahteraan. Penataan dan pembenahan Alun-alun Kejaksan akan menjadi penguatan pariwisata. Alun-alun diharapkan sangat indah dan cantik nantinya,” ungkap Azis.

Azis menambahkan pihaknya meminta pembangunan harus memperhatikan nilai sejarah termasuk tugu. Harus dilakukan rapat yang benar-benar melibatkan sejarawan sehingga tidak salah dalam mengambil keputusan.

Baca Juga:  Ada Surabi Toping Rujak Di Purwakarta, Di Sini Tempatnya

“Saya pernah mendapat informasi memang Alun-alun Kejaksan menjadi lokasi pembacaan naskah kemerdekaan RI sebelum di Jakarta. Sedangkan tugu menjadi lokasi pertempuran. Tapi tentunya ini harus menjadi kajian,” kata Azis.

Anggaran pembangunan, lanjut Azis akan ditanggung Pemerintah Jawa Barat yang sedang melakukan pengembangan pariwisata. Terkait persoalan perijinan harus dilakukan secara benar dan melakukan kajian termasuk amdal, amdal lalu lintas dan lainnya.

Baca Juga:  Polemik Ribka Tjiptaning Tolak Divaksin Covid-19, TB Hasanuddin: Bukan Suara Fraksi PDIP

Sementara itu Wakil Wali Kota, Eti Herawati mengatakan penataan Alun-alun Kejaksan diharapkan menambah obyek wisata baru. Alun-alun Kejaksan yang berada di jalur ekonomi juga akan menambah peningkatan pariwisata.

“Ini akan menambah keindahan bagi Kota Cirebon. Kami harapkan dapat segera terwujud tapi dengan proses perijinan yang benar,” ujar Eti. (One)

Jabarnews | Berita Jawa Barat