Masih pengakuan keempat bocah, saat dicari warga dan dipanggil sebenarnya mereka mendengar. Namun orang yang menyerupai guru ngajinya itu melarang untuk menjawab panggilan.
“Anehnya, guru ngaji yang sebenarnya itu posisinya berada di Kecamatan Banyuates yang jaraknya hampir 20 km dari lokasi kejadian,” terang Warnoto.
Warnoto mengaku sempat menghubungi BPBD Sampang untuk membantu pencarian setelah diberi laporan kehilangan bocah-bocah tersebut. Beruntung keempat bocah berhasil ditemukan sebelum bantuan datang.
“Semoga kejadian ini tidak terulang kembali. Kami mengimbau kepada orang tua untuk waspada mengawasi putra putrinya,” tandas Warnoto. (red)
sumber: Detik.com