Dedi Mulyadi Minta Pejabat dan Politisi Partai Gerindra ‘Nyandung’, Ternyata Ini Alasannya

Politisi Partai Gerindra Dedi Mulyadi
Politisi Partai Gerindra Dedi Mulyadi. (foto: istimewa)

JABARNEWS │ JAKARTA – Dedi Mulyadi kembali membuat pernyataan kontroversi. Mantan Bupati Purwakarta dua periode itu meminta para pejabat dan anggota dewan dari Partai Gerindra untuk ‘nyandung’ atau memilih istri lebih dari satu orang (poligami).

Baca Juga:  Bertemu Prabowo Lagi, Gibran Akui Tak Cemas Jika Dipanggail PDIP Lagi

Pernyataan politisi Partai Gerindra itu tentu saja bukan tanpa alasan. Dedi pun menegaskan penyataan ‘nyandung’ yang ia sampaikan bukanlah memiliki istri baru seperti pada umumnya.

Dedi pun menerapkan beberapa kriteria dan syarat bagi politisi Partai Gerindra yang ingin ‘Nyandung’. Salah satu syarat itu diantaranya wanita yang akan dinikahi harus berstatus janda berusia minimal 60 tahun.

Baca Juga:  Di Cirebon, Pernikahan Dini Sebabkan Banyak Anak Putus Sekolah

Ia pun menegaskan, ide ‘Nyandung’ bagi pejabat dan anggota dewan dari Partai Gerindra tersebut bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan.

“Jadi kalau nyandungna ka nini-nini, berarti para pejabat dan anggota dewan dari partai Gerindra telah mengentaskan kemiskinan. Dengan mencukupi kebutuhan para janda-janda tua, maka masalah kemiskinan akan berkurang,” ungkap Dedi Mulyadi saat mengikuti gelaran safari budaya di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Juga:  Kemenko Polhukam Datangi Pemkot Tasikmalaya, Bahas Soal Ini