Ema Sumarna: Pemkot Bandung Segerakan Audit Titik Lingkungan Rawan Banjir

Ema Sumarna
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna. (Foto: Istimewa).

Lalu, lanjut Ema, perilaku dalam menjaga kebersihan juga harus ditingkatkan. Ia mengusulkan agar setiap tiga bulan sekali program Bebersih Bandung rutin dijalankan.

“Dalam setahun berarti kita empat kali bersihkan trotoar dan cat median jalan. Ini pasti akan lebih terasa efeknya. Jangan setahun sekali saja saat Hari Jadi Kota Bandung,” tegasnya.

Baca Juga:  Bambang Tirtoyuliono: Angka Kemiskinan di Kota Bandung Tinggal 330 Ribu KK

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi memaparkan, Kota Bandung memiliki 12 sub daerah aliran sungai. Di mana terdapat 14 sungai relatif tidak terjadi genangan.

Baca Juga:  Kinerja DPMPTSP Kota Bandung Terbaik di Jawa Barat

“Genangan terbesar di Cinambo dengan volume 24.000 meter kubik. Kalau ini diselesaikan dengan kolam retensi, kita butuh kolam dengan kedalaman 4 meter, di mana tiap kedalamannya bisa menampung 6.177 meter kubik,” papar Didi.

Baca Juga:  Terapung 3 Jam, 13 Nelayan Indramayu Ditemukan Selamat

Ia juga menyebutkan, daerah yang kerap terjadi banjir adalah Pasar Induk Gedebage dan persimpangan Jalan Soekarno Hatta.