Ide Bangun Flyover Pasirkoja-Pasupati Sudah Disampaikan Ke PUPR

JABARNEWS | BANDUNG – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan menggagas pembangunan proyek jalan layang dari Pasirkoja ke Pasupati di Kota Bandung. Apabila ini terwujud bisa menjadi salah satu solusi pemecah kemacetan.

Iriawan mengaku pihaknya telah berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu di Jakarta. Namun, dirinya belum presentasi secara detail tentang gagasannya itu kepada Menteri PUPR.

Hal tersebut diungkapkan Iriawan dalam sambutannya saat hadir dalam acara Pengajian Rutin Pejabat Eselon Pemda Provinsi Jawa Barat usai Shalat Shubuh di Masjid Al Muttaqin Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Senin (20/8/18).

Baca Juga:  Sah! Ade Barkah Jadi Ketua DPD Golkar Jabar, Ini Pesan Dedi Mulyadi

“Waktu yang tersisa buat saya (menjadi Pj. Gubernur Jabar) satu bulan kurang, akan saya manfaatkan maksimal untuk pengabdian saya kepada Jawa Barat yang saya cintai ini,” ujar Iriawan.

“Saya mempunyai gagasan akan membangun jalan layang dari Pasirkoja sampai dengan Pasupati. Secara khusus saya sudah lapor ke Menteri PUPR, beliau secara eksplisit menyanggupi. Tapi saya belum paparan di depan beliau,” terangnya.

Baca Juga:  Bendungan Cirata Masih Jadi Area Favorit Masyarakat

Jalan layang ini diharapkan akan menjadi pemecah kemacetan terutama dari jalur Selatan ke wilayah Utara dan Tengah di Kota Bandung. Selain itu, kata Iriawan, jalan layang ini bisa menjadi kebanggaan dan ikon tambahan kota berjuluk Kota Kembang ini.

Jalan layang ini rencananya akan dibangun sepanjang 15,3 km dengan anggaran yang dibutuhkan kurang lebih Rp.6 triliun. Namun, skema pembiayaan tidak akan menggunakan dana APBN ataupun APBD.

Baca Juga:  Inilah Aplikasi Pengganti X8 Speeder Untuk Menambah Kecepatan di Game

“Rupanya ada investor yang percaya kepada saya. Dia (investor) akan bangunkan tapi memang median jalannya punya provinsi atau kota. Ini perlu dikawal biar di dalam kota ada tol layang 15,3 km,” tukas Iriawan.

“Kita tidak mengeluarkan uang tapi kita dapat manfaatnya, kemudian menjadi ikon. Mohon didoakan,” ajaknya. (Rilis Prov Jabar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat