Peneliti AS Sebut Pelaku LGBT Rawan Terkena Penyakit Otak Mematikan

Para peneliti AS menyebut pelaku LGBT rawan terkena penyakit otak mematikan. (foto: istimewa)

Penyakit ini tidak hanya berdampak pada orang yang diidentifikasi sebagai LGBT atau Q dan penyakit tersebut tampaknya tidak terkait dengan satu peristiwa tertentu. CDC masih menyelidiki, tetapi wabah sedang berlangsung.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces: Terkadang Mengambil Keputusan Tanpa Sepengetahuan Pasangan Perlu Kamu Lakukan

Wabah meningokokus terjadi ketika CDC melacak cacar monyet lainnya yang tidak biasa di negara-negara di mana penyakit ini tidak endemik, termasuk Amerika Serikat.

Hingga Jumat, CDC telah melaporkan 201 kasus orthopoxvirus di Amerika Serikat, termasuk 16 di Florida.

Baca Juga:  MUI dan Ormas Islam Dorong Pelaku LGBT Bisa Dipidana Melalui Rancangan KUHP

“Ancaman terhadap populasi umum AS rendah, kata CDC, tetapi ada sejumlah besar kasus cacar monyet di antara gay, biseksual, dan pria lain yang berhubungan seks dengan pria,” beber CDC.

Baca Juga:  Tim SAR Perpanjang Pencarian Korban Hilang Tabrakan Kapal di Indramayu

“Namun, siapa pun yang telah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang menderita cacar monyet berisiko,” catat CDC. (red)