Puan Maharani: Partai Gerindra Dibutuhkan Bangun Bangsa dan Negara

JABARNEWS | JAKARTA – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto melakukan safari politik ke pimpinan PDIP, Megawati Soekarno Putri. Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan safari politik Prabowo tersebut bukan sebuah manuver politik demi mendapatkan kursi menteri di kabinet kerja jilid II, Joko Widodo. Namun Puan menegaskan, Partai Gerindra juga dibutuhkan untuk membangun bangsa dan negara.

“Negara ini sangat besar, negara ini harus dibangun bersama-sama secara gotong royong,” ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).

Baca Juga:  Unpad Buka Lowongan untuk 32 Dosen Non-PNS, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Puan mengatakan, apa yang dilakukan Prabowo merupakan sebuah silahturahmi dengan partai yang menjadi lawannya di Pemilu 2019. Puan sendiri mendukung apa yang dilakukan Prabowo demi menciptakan suasana kondusif pasca kontestasi politik.

“Saya melihatnya bukan manuver tapi sebuah silahturahmi yang dilakukan oleh partai yang tadinya berseberangan di Pemilu, mempunyai komitmen untuk membangun bangsa ini,” jelasnya.

Baca Juga:  LBH Ansor Tasikmalaya Akan Perjuangan Nasib Guru Honorer

Menurut Puan, kunjungan Prabowo tersebut boleh saja dihubungkan dengan kabinet. Namun demikian, kursi menteri merupakan hak preogratif Jokowi.

“Jadi silahturahmi boleh saja dihubungkan dengan kabinet. Bisa juga dilakukan karena memang bersilahturahmi untuk membangun bangsa ini,” katanya.

Sejak isu Gerindra bakal masuk dalam kabinet, Prabowo gencar melakukan pertemuan dengan petinggi partai dari koalisi pemerintah. Petinggi parpol pertama yang ditemui Prabowo ialah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Juli lalu. Pertemuan di rumah Megawati ini digelar setelah dua pekan pertemuan Prabowo dengan Jokowi di Stasiun MRT Senayan.

Baca Juga:  Tak Tampak Di Lapangan, Herrie Dipecat?

Usai menemui Megawati, Prabowo kemudian mememui Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di kediamannya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2019) sore. (Odo)