Soal Pelantikan Mundur Emil Akui Tidak Masalah

JABARNEWS | BANDUNG – Pelantikan Gubernur pada pilkada serentak 2018 dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo Rabu (5/9/2018) besok, tak akan diikuti Ridwan Kamil. Ia akan mengikuti prosesi pelantikan Gubernur Jawa Barat pada 27 September 2018.

“Ya pokoknya wali kota Bandung yang menjadi Gubernur Jabar pelantikannya bergeser ke tanggal 27. Karena saya kan masih berfungsi sebagai walkot sampai tanggal 16, jadi saya tidak ikut rombongan yang besok,” terang Emil.

Ditanya alasannya apa, Emil menuturkan, ia masih banyak urusan yang harus dikerjakan sampai tanggal 16 September. Dan itu bukan permintaannya namun memang saat ditanya, Emil mengaku masih banyak kegiatan.

“Sampai tanggal 16, saya bilang masih banyak, jadi saya masih mau kerja. Kalau enak mah dilantik aja secepatnya nyak. Tapi kan gak begitu,” tandasnya.

Baca Juga:  Waktu Terbaik untuk Sholat Tahajud dan Keutamaannya

“Kita ada ground breaking yang di Cibiru pusat ketahanan pangan tapi jadi tempat rekreasi, peresmian pusat budaya Bandung yang di Cibiru, peresmian Museum Bandung tahap satu yang Jl. Aceh, ada beberapa banyak, menandakan saya walaupun di detik-detik terakhir tidak leha-leha gitu, masih terus kerja,” paparnya.

Lebih lanjut soal persiapan pindahan ke gedung Pakuan, diakui pria berkacamata ini sudah dilakukannya. Sudah mulai di-pak, hingga nanti hari terakhir.

Sebelum mengakhiri doorstop sempat ditanya hal apa yang paling dinikmati di akhir masa jabatan dan apa yang paling dikenangnya.

Emil mengaku mengakhiri masa jabatan terus terang sedih.

Baca Juga:  Ini Kecamatan Langganan Kekeringan di Kabupaten Purwakarta

“Ya 70 persen sedih ya karena 5 tahun tidak terasa. Kota yang saya cintai ini selesai tugas saya, saya mengucapkan ketika kasih kepada warga yang mempercayai, 5 tahun ini saya jatuh bangun mencoba memperbaiki kota ini menyempurnakan,” jelasnya.

“Tidak semuanya selalu lancar ya, tapi tidak ada penyesalan karena tidak ada satu pun niat saya yang keliru, semua niat saya baik. Sebanyak 345 penghargaan tolong dicatat ini ya, ini terbanyak se-Indonesia. Kita berprestasi karena penghargaan itu prestasi, bukan sekedar administrasi,” ujarnya.

Proyek bagi Wali Kota yang juga arsitek ini adalah Alun-alun. Menurutnya, dulu Alun-alun tidak dikenal bahkan tidak disukai. Berbeda sekarang jadi referensi sedunia, tidak hanya se-Indonesia.

Baca Juga:  Gereja Katolik Di Nigeria Diserang Kelompok Bersenjata, 50 Orang Dilaporkan Tewas

“Saya kemarin ke Hawai ke mana-mana mereka mengapresiasi. Itu mah simbol aja ya. Kemudian terkesan kedua dengan BCC karen melompat jadi ranking satu, kan sebagian besar kan dari aplikasi antikorupsi, aplikasi antislow anti lelet. Itu yang kita menjadi juara dunia juga, kira-kira begitu,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Emil juga mengaku akan membawa budaya kerja di Pemkot Bandung ke Gedung Sate.

“Saya mah orangnya membawa budaya profesional ya. Artinya utamakan prestasi dan target kerja dengann cara-cara baru. Contoh ya kalau tidak perlu rapat kenapa harus rapat, cukup di WA grup misalkan, yang penting urusan beres,” tandasnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat