JABAR NEWS | BANDUNG – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Barat (Jabar) menggelar sosialisasi kerjasama pengawasan partisipatif dengan organisasi kemasyarakatan disabilitas se-Jawa Barat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2018.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh 200 kaum difable perwakilan dari forum disabilitas se-Jawa Barat.
Ketua Bawaslu Jawa Barat, Harminus Koto mengatakan sosialisasi tersebut bertujuan untuk menjalin komunikasi dengan kaum difable dalam hal mempersiapkan akses di Pilkada mendatang.
“Hari ini kita memberikan sosialisasi terhadap kelompok disabilitas. Kita juga akan lakukan diskusi bersama mereka terhadap akses di pemilihan nanti,” katanya saat ditemui di Hotel Bidakara Savoy Homann, Kota Bandung, Rabu (15/11/17).
Menurutnya, semua pemilih harus mempunyai perlakuan yang sama termasuk aksesibilitas bagi kaum difable sangat diperlukan pada saat Pilkada diselenggarakan.
“Untuk mencoblos harus disediakan meja yang mampu dipakai oleh disabilitas, pintu masuk lebih besar daripada kursi roda. Dan untuk tuna netra harus disediakan kertas pencoblosan braile,” tuturnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan ikut berperan serta dalam Pilkada agar Jujur dan Adil (Jurdil).
“Saya mengimbau untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan pilihannya, tidak ada satupun lembaga yang boleh mengarahkan. Pemilihan harus Jurdil,” pungkasnya. (Ted)
Jabar News | Berita Jawa Barat