JABARNEWS | NTT – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat sebuah kehormatan yang tidak terduga dari masyarakat Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat menyerahkan menyerahkan bantuan bagi warga terdampak banjir dan longsor akibat siklon tropis seroja.
Bagaimana tidak, dalam kunjungan itu, banyak warga dan tokoh masyarakat yang mendoakan dan berharap supaya Ridwan Kamil menjadi presiden.
Contohnya, saat Ridwan Kamil mengunjungi Kampung Amanuban di Kota Kupang, yang terdampak bencana siklon tropis seroja. Saat itu sejumlah tokoh masyarakat mengatakan, sudah selayaknya Ridwan Kamil menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang.
Hal serupa terjadi saat menggelar pertemuan dengan MUI NTT di Masjid Raya Nurussa’adah di Kota Kupang. Para pengurus MUI NTT menyebut bahwa Ridwan Kamil sudah sangat cocok menjadi calon presiden selanjutnya.
Menanggapi ungkapan-ungkapan tersebut, Ridwan Kamil pun hanya membalasnya dengan senyum dan candaan. Dia menyebut bahwa kini masih menjalani tugasnya sebagai Gubernur Jabar.
“Itu pertanyaan yang tidak bisa dihindari ya karena selalu dihubung-hubungkan. Yang pertama saya fokus di Jawa Barat. Yang pasti di Jabar dua periode itu lebih realistis lah,” kata Ridwan Kamil seusai pertemuan dengan Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan NTT, Minggu (2/5/2021).
Meski opsi dirinya mencalonkan kembali menjadi Gubernur Jabar periode berikutnya lebih realistis. Namun, dirinya pun masih menimbang dan memperhitungkan untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024.
“Tapi urusan 2024 kita lihat menjelang-menjelang, karena seringkali kalau sekarang, dibandingkan dengan kandidat lain-lain, kalau kandidat lain-lainnya bergabung, kan ngitungnya jadi beda lagi. Makanya masih agak jauh kalau menghitung 2024,” jelasnya.
Saat mendengar harapan dan doa dari masyarakat yang menginginkan dirinya menjadi Presiden RI, Ridwan Kamil hanya bisa mengaminkan.
“Tapi kalau ada doa-doa seperti itu, masa tidak diaminkan ya. Saya ucapkan terima kasih dan aamiin,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil tak lupa memuji keindahan alam NTT yang dulunya berjuluk Sunda Kecil. Kunjungannya kali ini adalah kali pertama dia menginjakkan kaki di Kupang, walaupun pernah mengunjungi beberapa tempat lainnya di NTT. (Red)
