Kisah Nabi Musa, Hingga Azab Bagi Raja Firaun

JABARNEWS | BANDUNG – Nabi Musa merupakan salah satu utusan Allah SWT yang hidup di Mesir pada zaman kekejaman raja Firaun.

Berdasarkan perjalanan Nabi Musa, pada akhirnya diketahui bahwa Allah SWT tidak menyukai perbuatan sewenang-wenang ataupun yang menganiaya orang lain. Itulah sebabnya salah satu perintah Allah SWT kepada Nabi Musa adalah untuk melawan Raja yang berkuasa pada zaman itu, yaitu Firaun.

Nabi Musa AS merupakan salah satu nabi dan rasul yang dikarunia mukjizat yang luar biasa oleh Allah SWT. Nabi Musa merupakan rasul ulul azmi dan termasuk dalam satu dari empat Nabi yang dikaruniai kitab, yaitu kitab Taurat.

Baca Juga:  Kejari Didorong Keluarkan Sprindik Baru Korupsi DPRD Purwakarta

Nabi Musa diperintah Allah SWT untuk menyelamat kan kaumnya dari kekafiran. Nabi Musa juga diutus untuk menyadarkan penguasa Mesir saat itu, yaitu Raja Firaun yang menganggap dirinya sebagai tuhan.

Sebab, kesombongan dan kekejaman Raja Firaun itu membuat masyarakat Mesir takut dan tunduk kepadanya. Raja Firaun juga tidak segan membunuh bayi laki-laki karena dianggap akan mengganggu kerajaannya.

Di dalam Al-Qur’an, sewaktu bayi, Nabi Musa sengaja dihanyutkan oleh ibunya di Sungai Nil agar tidak dibunuh oleh bala tentara dan pengawal Raja Firaun. Tindakan ibu Nabi Musa pada saat itu karena mendapatkan ilham dari Allah SWT.

Nabi Musa tumbuh menjadi sosok yang cerdas dan berakal yang sempurna. Nabi Musa dewasa merantau meninggalkan Mesir menuju Madyan, dan di sana, dirinya bertemu dengan Nabi Syu’aib AS lalu menikah dengan salah satu anaknya.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Terduga Pengedar Sabu di Cirebon

Allah SWT juga menunjukkan Nabi Musa pada mukjizatnya yang dapat mengubah tongkat menjadi ular serta dada yang bercahaya. Selain itu, Nabi Musa juga mendapatkan tugas untuk memberikan peringatan pada Firaun dan pengikutnya.

Nabi Musa mengajak masyarakat Mesir untuk menyembah Allah SWT dan berbuat kebaikan. Namun aksi Nabi Musa malah menyulut emosi Firaun.

Allah SWT menimpakan berbagai hukuman kepada Firaun seperti musim kemarau panjang yang menyebabkan kelaparan. Allah SWT juga menimpakan angin topan, belalang, kutu, katak, hingga darah untuk Firaun.

Baca Juga:  Bravo 5 Siap Menangkan Jokowi Dengan 65 Persen Suara Di Jawa Barat

Lalu Nabi Musa beserta pengikutnya memutuskan untuk meninggal kan Mesir. Kemudian Allah SWT memerintah kan Nabi Musa untuk memukulkan tongkatnya ke air laut dan tongkat itu membelah laut menjadi dua. Ini adalah mukjizat Nabi Musa yang paling terkenal.

Nabi Musa dan rombongannya melewati dasar laut yang kering, sementara Firaun dan pengikutnya terus mengejar Nabi Musa. Saat Nabi Musa sudah tiba di daratan dan Firaun masih di tengah lautan, Allah SWT mengembalikan lautan seperti semula sehingga Firaun dan prajuritnya tenggelam di dasar laut.

Penulis: Muhammad Amaludin