JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo mengingatkan media kampus untuk tidak melakukan peliputan berita terkait isu-isu yang terlalu jauh dan sensitif di tengah berjalannya proses pilkada.
“Hati-hati jangan meliput isu-isu yang terlalu luas, misalnya ngomong soal Jokowi anti asing. Nah itu apakah wartawan kampus punya kapasitas untuk melakukan klarifikasi khususnya,” katanya usai mendeklarasikan netralitas dan independensi pers dalam Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, di Gedung Sate Bandung, Selasa (10/04/2018).
Ia menerangkan jika peran media kampus hanya sebatas melakukan pemberitaan seputar lingkungan kampus ataupun politik secara global.
“Kalau hanya sekitar dilingkungan kampus atau politik secara global itu tidak apa-apa lakukan saja,” terangnya.
Ditambahkannya, Media Kampus tidak memerlukan sebuah verifikasi dikarenakan sifatnya hanya sebagai media komunitas saja sebagai wujud kebebasan dalam berekspresi.
“Kalau media kampus kan tidak perlu verifikasi, karena mereka ada dibawah kampus biasanya dilindungi Rektor atau Dekan, jadi biarkan saja itukan bagian dari media komunitas. Kalau ada ancaman dari luar kampus sampaikan saja kepada dewan pers karena akan diberikan perlindungan,” tambahnya. (Ted)
Jabarnews | Berita Jawa Barat