JABARNEWS | PURWAKARTA – Sebanyak delapan anak punk alias anak jalanan kembali diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purwakarta, di dua tempat yang berbeda. Mereka diciduk disekitar Pasar Rebo dan sekitaran Ciganea.
Komandan Regu (Danru) operasional Hendrik Hermawan, menjelaskan pihaknya telah berulang kali mengamankan anak-anak jalanan ini yang memang membuat warga resah dengan berbagai perilaku mereka selama ini.
“Para anak jalanan ini rata-rata berusia 16 tahun, dan juga sebagian merupakan warga luar daerah yang sengaja datang atau melintas di Kabupaten Purwakarta ini. Ironisnya dua orang yang kami amankan berstatus suami istri, dan usianya masih belasan tahun,” ujarnya.
Lanjut dia, Pihak Satpol PP sejatinya hanya membantu pihak Dinas Sosial dalam upaya pengamanannya, karena yang mempunyai kewenangan adalah Dinsos Kabupaten Purwakarta.
“Jadi begini kita kan hanya membantu dinas sosial menangkap mereka ini, itu nanti setelah kita lakukan penangkapan dan penanganan kita serahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta untuk pembinaanya,” ucap Hendrik setelah melakukan pemeriksaan terhadap delapan anak punk tersebut, Kamis (5/7/2018).
Menurutnya, dengan ditangani Dinsos, para anak punk ini diberikan pembinaan sesuai dengan anak-anak bermasalah lainnya.
“Jadi pembinaan itu diberikan pada mereka yang kita amankan, baik gelandangan, pengemis, orang gila, yang minta- minta, kami serahkan ke Dinsos,” tambahnya.
Dinas Sosial melakukan pembinaan, karena mereka memiliki Tupoksinya , sedangkan ngamanan dilakukan oleh Satpol PP. Beberapa pihaknya telah mengamankan sejumlah anak punk atas laporan masyarakat karena meresahkan dan para anak punk ini juga berbuat hal seperti ngelem, mabuk dan sebagainya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
