PPKM Level 3 di Kota Bandung, Oded M Danial: Aman Terkendali!

JABARNEWS | BANDUNG – Wali Kota Bandung Oded M Danial memastikan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kota Bandung, Jawa Barat, berjalan dengan aman dan terkendali.

“Alhamdulillah PPKM Level tiga di Kota Bandung ini aman dan terkendali,” kata Oded M Danial di Bandung, Minggu (29/8/2021), dilansir dari Antara.

Menurutnya, hal tersebut terlihat dari tren laju COVID-19 di Kota Bandung yang terus menurun. Penurunan kasus juga diikuti dengan menurunnya keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR (Bed Occupancy Rate).

Pada 28 Agustus 2021, katanya, kasus COVID-19 aktif di Kota Bandung ialah sebanyak 2.021 kasus atau bertambah 43 kasus dibandingkan dengan hari sebelumnya. 

Baca Juga:  Pendemo "Kepung" KPU Purwakarta, Petugas Gabungan "Hadang" Aksi Anarkis

Sementara itu, kasus Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di Kota Bandung secara keseluruhan mencapai 37.981 kasus dan korban meninggal akibat Covid-19 sebanyak 1.391 kasus atau bertambah 2 kasus.

Untuk tingkat pertambahan kasus konfirmasi, lanjutnya, turun sejak 14 hari terakhir, dari rata-rata 158,7 orang per hari menjadi 89,5 orang per hari.

“Saat ini zona risiko Kota Bandung berdasarkan pemetaan Jawa Barat ada pada zona oranye atau risiko sedang,” kata Oded M Danial.

Baca Juga:  Ditemukan Benda Diduga Bom Di Subang

Sementara keterisian 30 rumah sakit di Kota Bandung kurang dari standar WHO lebih kecil dari 60 persen. Keterisian 379 tempat tidur (konfirmasi dan suspek) atau 23,17 persen dari 1.636 tempat tidur. Dengan demikian, masih ada 1.257 tempat tidur.

Tempat isolasi untuk kasus konfirmasi tanpa gejala ada di satu hotel. Jumlah keterisian 4 kamar dari 75 kamar yang tersedia (5,3 persen). Dengan demikian, mengatakan tingkat keterisian BOR menurun.

Menurutnya, seluruh pasien COVID-19 yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah dipastikan dipantau oleh Puskesmas dan Tim Kewilayahan (Kecamatan, Kelurahan, RW) sebanyak 2.991 kasus.

Baca Juga:  Tiang Pancang Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Ambruk

Meski begitu, Oded kembali mengingatkan pandemi COVID-19 belum berakhir, karena masih membutuhkan upaya-upaya pencegahan untuk mencegah klaster baru. 

“Edukasi dan penegakan aturan terus kami laksanakan agar masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” kata Oded M Danial.

Menurut dia, edukasi dan penegakan aturan masih penting mengingat mobilitas dan aktivitas masyarakat meningkat dengan berangsurnya diberlakukan relaksasi kegiatan PPKM.

“Kita harus tetap menjaga protokol kesehatan agar kasus COVID-19 terus melandai. Sehingga, aktivitas perekonomian dapat segera pulih dengan optimal,” kata Oded M Danial. (Red)