Setahun Dibangun, Tembok Tebing Bendungan Cikaso Pangandaran Ambruk

JABARNEWS | PANGANDARAN – Tembok penahan tebing di bendungan Sungai Cikaso di perbatasan antara Desa Sindangjaya dengan Desa Mangunjaya, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dilaporkan tergerus abrasi hingga bagian tembokannya ambruk.

Terjadinya abrasi di Sungai Cikaso setelah sebelumnya terjadi peningkatan debit air menyusul hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya dalam sepekan ini.

Baca Juga:  APBD-P Ditolak Pemprov, Pemkot Cari Solusi

Menurut Tokoh Desa Mangunjaya, Adang Suhendaryono, tembok penahan tebing bendungan Sungai Cikaso ambruk pada Jumat (17/11/2018). Dia mengatakan sangat menyayangkan tembok penahan tebing itu ambruk. Pasalnya, bangunan tembok tersebut baru dibangun sekitar setahun lalu.

“Selain faktor alam, kami juga menduga kontruksi bangunannya tidak kokoh, sehingga ketika terjadi pergerakan tanah langsung ikut tergerus tanah,” ujarnya.

Adang menambahkan, dibangunnya tembok penahan tebing justru untuk menahan terjadinya abrasi sungai. Namun, karena kontruksinya tidak kokoh, malah tembokannya ikut tergerus abrasi.

Baca Juga:  DPRD Purwakarta 'Canggih', APBD Rp 2,1 T Cuma Dibahas 4 Jam

“Kami minta pemerintah untuk segera memperbaiki kerusakan. Hal itu agar abrasi tidak semakin meluas dan jangan sampai merobohkan bendungan. Karena kalau bendungannya roboh, akan menyengsarkan warga di sini. Karena sekitar 200 hektar areal persawahan warga di Desa Jangraga dan Desa Sindangjaya menggantungkan pasokan air dari bendungan Sungai Cikaso,” ujarnya.

Baca Juga:  Rijalul Ansor Jabar Rutin Laksanakan Dirosah Ajengan Muda

Hal senada dikatakan warga Sindangjaya, Cecep. Dia meminta pemerintah agar segera memperbaiki tembokan penahan tebing yang tergerus abrasi. “Kami juga minta konstruksinya agar dibuat kokoh dan memperhitungkan resiko bencana. Kalau dibangun roboh lagi ya percuma,” tegasnya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat