Setelah Bersembunyi Di Kolong Rumah, Macan Tutul Itu Kini …

JABARNEWS | KAB. SUKABUMI – Seekor macan tutul yang turun gunung ke permukiman warga kini telah dilepasliiarkan ke habitatnya di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Kamis (17/5/2018) malam. Sebelumnya macan tutul ini bersembunyi di kolong rumah warga di Desa Perbawati, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.

Proses pelepasliaran macan tutul jantan ini dilakukan petugas dari Balai Besar TNGGP dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar serta Pusat Penyelematan Satwa Cikananga (PPSC). Macan tutul tersebut dilepasliarkan sekitar pukul 23.00 WIB.

“Pelepasliaran dilakukan pada Kamis malam,” ujar Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan, dan Pengawetan Balai Besar TNGGP Aden Mahyar kepada wartawan, Jumat (18/5/2018), dikutip laman Republika.

Baca Juga:  Begini Ciri Orang Sudah Siap Beli Rumah, Apakah Kalian Salah Satunya?

Sebelumya macan tutul yang sempat berada di kolong rumah panggung milik warga ini dievakuasi ke kantor balai untuk mendapatkan penanganan dokter hewan. Pemilihan waktu malam hari, kata Aden, disebabkan satwa tersebut dinilai sudah siap kembali ke habitatnya. Pasalnya satwa tersebut memang harus segera dilepasliarkan karena khawatir stres dan terjadi perubahan perilaku ketika berada di kandang.

Dokter hewan dari PPSC, Wahyu Hananto, menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, macan tutul tersebut menunjukkan kondisi yang baik dan tidak ada gejala yang membahayakan. “Atas pertimbangan tersebut macan tutul dilepasliarkan dan akan dilakukan observasi,” imbuh dia.

Baca Juga:  Ini Keputusan Gomez Untuk Ardi Idrus

Sebelum dilepasliarkan, Wahyu mengatakan, macan tutul yang sempat dibius ini memperlihatkan kondisi yang sehat. Hal ini menjadi bahan pertimbangan bagi petugas untuk kembali melepasliarkan satwa dilindungi ini ke alam bebas.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Barat bersyukur atas suksesnya proses evakuasi macan tutul dari salah satu rumah warga di Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Kamis (17/5/2018) siang. Macan tutul tersebut dievakuasi dalam kondisi hidup yang dilakukan petugas Taman Safari Indonesia dan Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC).

Baca Juga:  Keras, MUI Kritik Keputusan Pergeseran Hari Libur Keagamaan: Tak Relevan!

“Kami ke Sukabumi setelah mendapatkan informasi dari Polsek Sukabumi mengenai keberadaan macan tutul,” terang Pengendali Ekosistem Hutan BB KSDA Jabar, Isep Mukti.

Berkat kerja sama dari semua pihak dan masyarakat tidak terjadi konflik seperti dibunuh atau tindakan lainnya. Upaya ini, ungkap Isep, sesuai dengan pesan dari kepala balai yakni mengupayakan agar macan tutul itu diselamatkan dan nantinya dilepasliarkan kembali. Hal ini disampaikan langsung kepada dokter hewan taman safari dan PPSC. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat