RSHS Bandung Pastikan Anak SD Korban Peluru Nyasar Kondisinya Semakin Membaik

JABARNEWS | BANDUNG – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung memastikan kondisi anak yang terkena peluru nyasar di Kampung Babakan Cianjur, RT 6 RW 3, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat kondisinya semakin membaik.

“Berdasarkan hasil kondisi saat ini kondisi pasien tersebut makin membaik, sudah bisa berkomunikasi, sudah dapat melakukan orientasi juga dengan baik, meski masih dipasang inpus. Mudah-mudahan pasien ini akan makin pulih,” kata Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum drg. Muhammad Kamaruzzaman, M.Sc di RSHS Bandung, Rabu 24 Desember 2021.

Dia menjelaskan bahwa sebelumnya RSHS Bandung menerima pasien rujukan berinisial MA (10) dari Rumah Sakit Cililin pada Senin 22 November 2021 pukul 02.00 WIB dini hari.

Baca Juga:  Langgar Aturan PPKM, Petugas Segel 31 Tempat Usaha di Kota Bandung

Baca Juga: Miris! Remaja di Nias Cabuli Kakak Kandung Hingga Hamil

Baca Juga: Buruh Demo Lagi, Polres Purwakarta Lakukan Rekayasa Lalu Cegah Kemacetan

Kamaruzzaman menyampaikan, sesampainya di RSHS Bandung MA langsung mendapatkan pelayanan secara insentif untuk mengeluarkan peluru yang bersarang ditubuhnya.

“Pasien tersebut langsung kita berikan pelayanan di IGD dengan tindakan triase dan sebagainya. Kemudian dilakukan pengeluaran proyektil peluru yang ada di area pinggang tengah punggung belakang. Dan terus diberikan perawatan seterusnya,” jelasnya.

Baca Juga:  Merdeka Belajar, Para Siswa di Ujung Barat Purwakarta Diajarkan Soal Ini

Baca Juga: Kesal Didugat Cerai, Seorang Suami di Pematangsiantar Tikam Istri

Baca Juga: Polemik Hak Waris Vanessa Angel dan Febri Andriansyah, Begini Ini Komentar Gus Miftah

Diberitakan sebelumnya, MA menjadi korban peluru nyasar yang menembus dari punggungnya, lalu bersarang di badannya.

Berdasarkan keterangan dari saksi mata, Syarif Hidayat (43) menuturkan, korban peluru nyasar dialami pada Minggu 21 November 2021 malam, sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat itu Syarif mengaku sedang di teras rumah korban peluru nyasar. Dia bersama korban dan bapaknya yang sedang memperbaiki telepon seluler.

Baca Juga:  Ibu Muda di Bandung Barat Kaget Lahirkan Bayi Kembar Empat, Bingung Kasih Nama

Menurut dia, kejadian tersebut tidak didului oleh bunyi ledakan atau tembakan. Korban juga tidak teriak saat peluru nyasar menghujam punggungnya.

Baca Juga: Tiga Tips Menata Ruang Makan Agar Terlihat Luas

Baca Juga: Mengulik Sisi Positif Literasi Digital Netizen Fair 2021 di Enam Kota Besar Indonesia

“Anak ini sedang membungkuk, lihat ke HP yang lagi dipegang bapaknya. Tiba-tiba ada suara ‘pletak’ seperti suara pantulan benda kena tembok, habis itu banyak darah keluar dari punggung anak ini,” kata Syarif di rumah korban, Selasa 23 November 2021.***