DaerahSekolah Juara

Sinergi dan Kolaborasi Jadi Kunci SMAN 1 Lembang dalam Tingkatkan Kompetensi Guru dan Siswa

×

Sinergi dan Kolaborasi Jadi Kunci SMAN 1 Lembang dalam Tingkatkan Kompetensi Guru dan Siswa

Sebarkan artikel ini
SMAN 1 Lembang
Kepala SMAN 1 Lembang Asep Kurniawan saat ditemui di kantornya, SMAN 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (22/2/2023). (Foto: Rian/JabarNews).
SMAN 1 Lembang
Kepala SMAN 1 Lembang Asep Kurniawan saat ditemui di kantornya, SMAN 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (22/2/2023). (Foto: Rian/JabarNews).

Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa ada tiga program unggulan di SMAN 1 Lembang, yakni pertama, kurikulum Jabar Masagi yang bertujuan untuk membudayakan dan membiasakan siswa mencapai kategori Harti Niti, Surti Niti Bukti dan Niti Bakti.

Kedua, sambung Asep, ada isu global pendidikan yang harus dicapai dan ditumbuhkan pada generasi mendatang supaya yang dilakukan sekarang berkelanjutan. Ketiga, Empat Karakter 21 dengan menjadikan tantangan sebagai kritis, kreasi, kolaboratif, dan komunikatif.

Baca Juga:  Begini Cara Sekolah di Purwakarta Tingkatkan Minat Baca Siswanya

“Maksudnya jadi jargon pendidikan Jawa Barat maju bersama buat semua. Jadi tidak lagi menekankan kompetensi bahwa kita tidak bersaing dengan hukum alam. Pasti ada, tapi ya kolaborasi jadi tidak maju masing-masing tidak maju bersama,” jelasnya.

Baca Juga:  Soal Kasus Dugaan Pungli yang Menimpa Husein Ali, Polres Pangandaran Ngaku Sudah Lakukan Ini

Asep menerangkan, layanan pendidikan program unggulan SMAN 1 Lembang ini pembelajaran tematik berkolaborasi. Tematik, ucap Asep, kalau di SMA ada 15 pelajaran di kelas 10, di SMAN 1 Lembang sendiri pembelajaran yang 15 itu dikolaborasikan menjadi 5 kelompok tematik dengan tema Semula (seni muatan lokal dan olahraga), tema Indomatik, (Bahasa Indonesia, Matematika, dan TIK), dan Tema PPBI (PKN, PAI, dan Bahasa Inggris).

Baca Juga:  Hari Jadi Purwakarta 2025 Usung Tema Ngosrek, Ini Makna Logonya

“Nah, disini anak-anak diajarkan dalam pembelajaran itu selalu menganalisis mencari masalah, menganalisa acara, menganalisis kejadian, pengalaman sehingga dia menemukan masalah itu dalam tiap pembelajaran yang tematik,” terang Asep.

Pages ( 2 of 4 ): 1 2 34