12 Kelompok Obrog Cidenok Tetap Rukun

JABARNEWS | MAJALENGKA – 12 Kelompok obrog-obrog di desa Cidenok Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka rupanya tetap menjaga kerukunan dan kebersamaan. Meski terlihat bersaing untuk mendapatkan upah pada tiga atau dua hari menjelang nanti, mereka tetap damai dan enjoy.

Salah satu ketua kelompok obrog setempat, Trio mengatakan ‎bahwa di desanya memang ada banyak kelompok obrog-obrog. Tercatat ada sekitar 12 obrog yang aktif membangunkan sahur. Selain itu mereka pun terkadang berpapasan dengan warga Budur Kabupaten Cirebon.

Baca Juga:  Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah Digelar Kemenag Kamis Pekan Depan

“Banyak kelompok obrog di desa ini, tapi kami tetap menjaga kerukunan dan tetap kondusif. Tidak ada yang perlu diributkan. Bahkan, karena di sini perbatasan, kita juga sering berpapasan dengan warga Cirebon, dalam hal ini dengan warga desa Budur,” ungkapnya, Selasa (5/6/2018).

Baca Juga:  Universitas Prasetiya Mulya Akhirnya DO Mario Dandy Satriyo Tersangka Kasus Penganiayaan

Trio menambahkan tradisi obrog-obrog zaman dulu masih menggunakan alat tradisional seperti kentongan, ember dan piring yang ditabuh untuk membangunkan warga pada saat sahur. Namun seiring perkembangan zaman, tradisi obrog kini sudah mulai menggunakan alat musik modern seperti seperti gitar, kendang, suling, dan organ tunggal serta menggunakan pengeras suara atau sound system dengan menyanyikan lagu-lagu tarling cirebonan dan dangdut.

Baca Juga:  Perempuan Harus Tahu Ini! Berikut Cara Perencanaan Keuangan Untuk Di Masa Depan

“Tradisi ini sudah lama dan perlu dilestarikan meskipun ditengah kemajuan teknologi, saat ini setiap orang sudah memiliki ponsel dan di hape tersebut sudah ada alarm yang bisa diatur kapanpun kita mau untuk dibunyikan. Meskipun begitu, bukan berarti tradisi membangunkan sahur dengan obrog-obrog tergantikan dengan keberadaan teknologi tersebut, justru tradisi ini harus tetap dipertahankan,” pungkasnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat