Ini Layanan Katering Untuk Jemaah Calon Haji

JABARNEWS | JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) melakukan inovasi layanan katering untuk jemaah calon haji Indonesia.

Perbaikan yang ditempuh Kemenag antara lain yaitu meningkatkan frekuensi konsumsi. Tahun lalu konsumsi untuk jemaah hanya 25 kali, namun saat ini meningkat menjadi 40 kali.

Rinciannya, jemaah mendapat layanan katering dua kali sehari selama 20 hari, yakni makan siang dan malam. Sedangkan untuk sarapan pagi, jemaah calon haji mendapat kudapan atau snack berat berbentuk roti.

Baca Juga:  Pascaricuh Di Kanjuruhan, Arema FC Didenda Rp. 300 Juta

Kasi Katering Daerah Kerja (Daker) Makkah, Evy Nuryana, mengatakan, katering dikemas dengan kertas perak (aluminium-foil) guna menjaga makanan tetap hangat dan higienis, terhindar dari bakteri.

Selanjutnya, tutup diberi warna berbeda antara makan siang dan malam.

“Itu dilakukan agar memudahkan jemaah calon haji untuk lebih teliti sebelum menikmati. Pada tutup tersebut juga diberikan jam maksimal santap dan tercantum pula informasi nomor telepon perusahaan penyedia katering serta untuk menyampaikan aduan jemaah ketika terjadi masalah di lapangan,” kata Evy, dilansir dari laman www.kemenag.go.id, Kamis (9/8/2018).

Baca Juga:  Kim Soo Hyun, Aktor Drakor “Queen of Tears” dengan Reputasi Brand Paling Puncak

Sementara dalam akun Instagram @kemenag_ri, Selasa (7/8/2018), jemaah menyampaikan komentar atas langkah yang ditempuh Kemenag itu.

Salah satu jemaah, dalam akun @renyfarida.nya_banyuwangi, menuturkan, makanan enak didapatnya selama berada di Tanah Suci. Dikatakannya, nasi untuk jemaah slalu empuk dan super nikmat, lauknya pun nikmat.

Baca Juga:  Hari Anak Nasional, 59 Anak Didik Pemasyarakatan di Jabar Dapat Remisi

“Kami semakin sehat di sini,” kicau @renyfarida.nya_banyuwangi.

Akun @asep_ginaa meminta Katering Daker Makkhah menyediakan jengkol dan petai dalam menu jemaah haji Indonesia. Akun @churunm mengaku merasa tersanjung dengan pelayanan yang diterimanya.

Namun, jemaah lain, melalui akun @imrann29, justru menulis kegundahannya atas menu yang dia santap.

“Cita rasa Indonesianya udah gak ada lagi, seperti aroma masakan rumah sakit,” tulis @imrann29. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat