Ini Layanan Katering Untuk Jemaah Calon Haji

JABARNEWS | JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) melakukan inovasi layanan katering untuk jemaah calon haji Indonesia.

Perbaikan yang ditempuh Kemenag antara lain yaitu meningkatkan frekuensi konsumsi. Tahun lalu konsumsi untuk jemaah hanya 25 kali, namun saat ini meningkat menjadi 40 kali.

Rinciannya, jemaah mendapat layanan katering dua kali sehari selama 20 hari, yakni makan siang dan malam. Sedangkan untuk sarapan pagi, jemaah calon haji mendapat kudapan atau snack berat berbentuk roti.

Baca Juga:  Keren, Tumbuhan Khas dari 34 Provinsi di Indonesia Bakal Hiasi Kawasan IKN

Kasi Katering Daerah Kerja (Daker) Makkah, Evy Nuryana, mengatakan, katering dikemas dengan kertas perak (aluminium-foil) guna menjaga makanan tetap hangat dan higienis, terhindar dari bakteri.

Selanjutnya, tutup diberi warna berbeda antara makan siang dan malam.

“Itu dilakukan agar memudahkan jemaah calon haji untuk lebih teliti sebelum menikmati. Pada tutup tersebut juga diberikan jam maksimal santap dan tercantum pula informasi nomor telepon perusahaan penyedia katering serta untuk menyampaikan aduan jemaah ketika terjadi masalah di lapangan,” kata Evy, dilansir dari laman www.kemenag.go.id, Kamis (9/8/2018).

Baca Juga:  Ridwan Kamil: Saya Memohon Maaf Atas Situasi yang Tidak Nyaman Ini

Sementara dalam akun Instagram @kemenag_ri, Selasa (7/8/2018), jemaah menyampaikan komentar atas langkah yang ditempuh Kemenag itu.

Salah satu jemaah, dalam akun @renyfarida.nya_banyuwangi, menuturkan, makanan enak didapatnya selama berada di Tanah Suci. Dikatakannya, nasi untuk jemaah slalu empuk dan super nikmat, lauknya pun nikmat.

Baca Juga:  Bersiap! Tahapan Pilkades Serentak di Ciamis Dimulai pada 9 Juli

“Kami semakin sehat di sini,” kicau @renyfarida.nya_banyuwangi.

Akun @asep_ginaa meminta Katering Daker Makkhah menyediakan jengkol dan petai dalam menu jemaah haji Indonesia. Akun @churunm mengaku merasa tersanjung dengan pelayanan yang diterimanya.

Namun, jemaah lain, melalui akun @imrann29, justru menulis kegundahannya atas menu yang dia santap.

“Cita rasa Indonesianya udah gak ada lagi, seperti aroma masakan rumah sakit,” tulis @imrann29. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat