JABARNEWS | MAJALENGKA – Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi Jawa Barat mulai terjun ke wilayah Kabupaten Majalengka. Mereka mulai mendata dan mendatangi lokasi yang dianggap layak dijadikan cagar budaya. Penelitian dilakukan terhadap jejak arkelogi dan arsitektur yang memiliki nilai historis.
Kadisparbud Majalengka, Gatot Sulaeman, mengatakan, saat ini tim ahli cagar budaya tengah meneliti semua hal yang berkaitan dengan cagar budaya.
“Saat ini tim ahli cagar budaya tengah mendata, meneliti obyek-obyek yang berpotensi cagar budaya yang ada di Majalengka,” ungkapnya, dalam rilis yang dikirimkan, Kamis (30/8).
Sementara itu, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya, Dr. Lutfi Yondri, mengatakan pihaknya bersama tim menjajaki, mendata langsung benda-benda maupun bangunan arkeologis, arsitektur maupun benda atau bangunan yang mempunyai historisasi sejarah. Di antaranya ada beberapa yang sudah dilakukan penelitian sejak 1997.
“Misalnya di Baribis tepatnya di Blok Pasir Jurig ada jejak di sana. Serta ke beberapa tempat lainnya, seperti Gedung Juang di Komplek Gedung DPRD, serta beberapa bangunan lama seperti vihara, Menara Jangkung, pabrik gula di Kadipaten, itu semua kita rekomendasikan,” ungkapnya.
Luthfi menambahkan, ada sekitar 12 kriteria potensi cagar budaya yang ada di Majalengka. Semua benda tersebut akan direkomendasikan untuk kemudian menunggu proses yang cukup lama agar ditetapkan sebagai cagar budaya.
“Ada juga lorong buatan zaman dulu di dekat Mako Kodim. Intinya penemuan arsitektur, bangunan yang berpotensi cagar budaya kami rekomendasikan,” ujarnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
