Demo Honorer K2 Bakal Jalan Terus

JABARNEWS | JAKARTA – Pelibatan Polri dalam pengamanan tes CPNS tidak membuat honorer K2 (kategori dua) jadi gentar. Mereka tetap akan melakukan aksi demo dan mogok di daerah-daerah. Bahkan, aksi akan berlanjut pada demo nasional.

Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih mengungkapkan, mereka akan terus berjuang sampai ada kebijakan yang lebih populis. Formasi khusus bagi honorer K2 harus dijabarkan utuh dan bukan setengah-setengah.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 di Sergai Bertambah, Setengah Diantaranya Adalah ASN

“Namanya formasi khusus tentu ada perlakuan khususlah. K2 itu kan bukan hanya guru dan tenaga kesehatan, ada profesi lainnya yang harus diperhatikan. Begitu pula dengan usia, kenapa pakai batasan,” kata Titi, Sabtu (29/9/2018).

Dia menegaskan, sudah menginstruksikan seluruh anggotanya untuk maju terus pantang mundur, tidak ada kata takut dan menyerah untuk K2.

Baca Juga:  Ragam Kesenian Dan Budaya Suku Sunda Di Jawa Barat, Diantaranya Tari Jaipong

Menyampaikan aspirasi dijamin undang-undang, kenapa dilarang atau disetop. “Kami bukan mau makar atau buat keributan kami hanya tuntut keadilan tuntut hak kami. Itu saja!,” ujarnya.

Titi mengaku heran dengan sikapk pemerintah yang seolah-olah membatasi ruang gerak honorer K2, ingin menyampaikan aspirasi saja harus dibatasi.

Sementara Koordinator FHK2I DKI Jakarta Nurbaiti, dengan masuknya Polri dalam mengamankan pelaksanaan tes CPNS akan membuat situasi mencekam. Seolah-olah akan ada aksi anarkistis yang dibuat masyarakat terutama honorer K2.

Baca Juga:  Bawaslu Minta Pemkab Purwakarta Tertibkan Spanduk Bacaleg Nakal

“Lah pak menteri takut ya sama aksi honorer, sampai minta bantuan Polri sama TNI. Hello pak menteri, honorer bukan seorang monster yang menyeramkan tapi justru harus dicarikan solusi yang berkeadilan. Jangan juga polisi dihadapkan dengan kami,” cetusnya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat