JABARNEWS | CIANJUR – Sebanyak empat pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati di Kabupaten Cianjur bakal mengisi panggungu kontestasi Pilkada 9 Desember 2020 nanti.
Pada ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut diharakan, siapapun pemenangnya bisa membawa Kabupaten Cianjur ke dalam perubahan yang lebij baik.
“Tentu, masyarakat menginginkan bisa membawa perubahan kearah lebih baik lagi,” ujar Erwin Rustiana, Ketua Lembaga Batuan Hukum (LBH) Cianjur, Senin (07/09/2020).
Ia menjelaskan, masyarakat mengharapkan terwujudnya sebuah tata kelola pemerintahan Kabupaten Cianjur bisa lebih baik dan bisa menampung segala aspirasi masyarakat.
Ia pun berpesan kepada empat pasangan calon tersebut untuk yang masih terlibat dalam suatu permasalahan hukum, agar segera menyelesaikannya. Artinya, para paslon harus terbebas dari masalah pribadi yang dikemudian hari bisa memberatkan.
“Bagaimana nanti mau memimpin roda pemerintahan secara baik, jujur dan transparan. Kalau pribadinya dirongrong masalah terus,” tambahnya.
Seperti diketahu, empat pasangan calon pilkada Cianjur diikuti oleh, Lepi A. Firmasyah dan Gilar Budi Raharja (Pilar), lalu petahana (incambent) Plt Bupati Cianjur, H. Herman Suherman sanding dengan TB. Mulyana (BHS- M Manjur), bapaslon perorangan Mochamad Toha dan Ade Sobari (Hade), dan terakhir H. Oting Zaenal Muttaqin dan H. Wawan Setiawan (OTW). (Mul)
