JABARNEWS | BANDUNG – Para pasien diabetes sangat dianjurkan melakukan berbagai aktivitas fisik, termasuk olahraga. Namun tentu ada beberapa syarat yang perlu dilakukan agar kondisi pasien diabetes bisa terjaga.
Divisi Metabolik Endokrin Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dokter Dyah Purnamasari mengatakan bahwa pasien diabetes membutuhkan aktivitas fisik yang sesuai dengan kemampuan pasien.
“Ada aktivitas yang membantu membakar kalori dan jantung bisa dilakukan di rumah. Salah satunya menyapu, menyemprot tanaman, bercocok tanam, dan lainnya,” kata Dyah saat Konferensi pers Hari Diabetes Internasional dengan tema Tropicana Slim Ajak Masyarakat Cegah Diabetes & Rawat Diabetesi di Rumah belum lama ini.
Dyah menambahkan, setiap orang bisa meluangkan waktu dengan khusus untuk olahraga. Harapannya, kegiatan olahraga dilakukan dengan fokus.
“Semua olahraga harus dikonsentrasikan. Setiap pasien diabetes, memiliki derajat yang berbeda beda tingkat kebutuhan olahraganya,” kata Dyah.
Bagi pasien diabetes dengan gula darah capai 200 – 300, kata Dyah, pasien jangan langsung melakukan olahraga.
“Semuanya harus diturunkan dulu ke angka yang normal,” kata Dyah.
Bila pasien tetap berolahraga dengan gula darah itu, ada kemungkinan pasien akan lemas.
“Kalau posisi pasien seperti ini harus turunkan dulu agar tidak terjadi lemas dan pingsan,” kata Dyah.
Ketika memulai olahraga pun, pasien diabetes diharapkan memulainya dengan gerakan ringan. Misalnya dengan jalan kaki di pagi hari, menanam tanaman, mengerjakan pekerjaan rumah dan lainnya. Ketika gula darah sudah rendah, alias di bawah angka 100, Anda pun dianjurkan lebih dulu mengisi perut dengan makan snack.
“Karena penderita diabetes banyak yang sudah minum obat, harus dicek sebelum olahraga. Menjadikan penderita diabetes turun gula darahnya, jadi bisa diawali dengan konsumsi snack yang ringan,” ujarnya.
Tindakan ini juga diperlukan untuk menghindari pasien diabetes pingsan tiba – tiba saat berolahraga, karena gula darahnya menjadi rendah. (Red)
