Daerah

Prihatin! Lampu Merah di Garut Banyak Diisi Anak Usia Sekolah Jadi Badut 

×

Prihatin! Lampu Merah di Garut Banyak Diisi Anak Usia Sekolah Jadi Badut 

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | GARUT – Badut yang berada di seumlah titik lampu merah di kawasan perkotaan Garut tuai kontroveesi dari berbahai pihak. Saat ini, banyak pelajar SMP dan SD yang turin kejalan mencari sampingan.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Totong turut prihatin dengan maraknya anak usia sekolah yang turun kejalanan menjadi badut.

“Kita selaku pelaku pendidikan tentunya merasa sangat prihatin melihat maraknya anak usia sekolah berada dijalanan menjadi badut jalanan, apalagi di jam-jam belajar seperti saat ini,” ujar Totong, yang sempat langsung terjun menemui anak-anak tersebut di beberapa titik lampu merah di kawasan perkotaan Garut, Jumat kemarin (29/1/2021).

Baca Juga:  Pokja Wartawan Polres Majalengka Resmi Terbentuk

Selain melakukan upaya pembinaan, pendataan asal-usul alamat dan dimana mereka tercatat sebagai peserta didik, Totong juga membagikan seperangkat alat sekolah dan uang saku.

Ia juga menanyakan apakah mereka sudah melakukan belajar dengan sistem daring atau luring sesuai aturan belajar yang berlaku saat ini.

Baca Juga:  Kisah Ibu di Tasikmalaya: Bilangnya Sekolah Gratis, Pas Keluar Harus Bayar Denda Puluhan Juta

Totong juga mengaku akan menindaklanjuti ke Korwil dan para kepala sekolah serta pengajar di sekolah agar dilakukan pembinaan.

Selain itu, lanjut Totong, pihaknya pun akan melakukan koordinasi dengan Satpol PP Kabupaten Garut, termasuk peningkatan intensitas pengawasan di jalanan dan lampu merah untuk mencegah agar anak-anak tidak kembali ke jalanan ngamen badut.

Baca Juga:  Puluhan Orang di Cirebon Alami Gejala Keracunan Usai Konsumsi Makanan di Acara Penyuluhan

“Kami juga mohon kerjasamanya dari para orang tua anak, sebab kami tak akan berhasil tanpa bantuan mereka (orangtua), karena ini sangat riskan bagi tumbuh kembang anak kedepannya,” ujarnya.

Totong menyebutkan, orang tua pun harus mendukung upaya belajar anak. Selain itu, sekolah juga harus memastikan anak-anak menerima pembelajaran dengan baik. Meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak perlu peran dari semua pihak.

Tinggalkan Balasan