JABARNEWS | TASIKMALAYA – Wakil Bupati Tasikmalaya Deni R. Sagara meminta Satgas Covid-19 Kecamatan Puspahiang supaya lebih memperketat pengawasan aktivitas warga. Hal tersebut dilakukan setelah muncul klaster senam ibu-ibu di Puspahiang.
Deni mengatakan, Satgas Covid-19 Kecamatan Puspahiang harus membuat pos terpadu hingga tingkat rukun tetangga (RT). Dengan begitu, lanjut dia, pencegahan dapat dilakukan lebih maksimal.
“Seharusnya memang keberangkatan itu (rombongan klub senam ke Garut) bisa dicegah oleh RT/RW. Lebih dari 20 orang kan tidak boleh,” kata Deni, Jumat (12/3/2021).
Deni menegaskan, seluruh aparat di masing-masing wilayah harus lebih siaga dalam penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.
“Jadi seluruh satgas di tingkat kecamatan, desa, diperintahkan mengawasi secara ketat aktivitas di wilayahnya,” tegasnya.
Diketahui, hingga Jumat (12/03/2021) pasien positif dari klaster senam terdapat 47 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 44 orang melakukan isolasi di Asrama Haji dan tiga orang sudah melewati masa isolasi.
Diberitakan sebelumnya, warga Puspahiang terpapar Covid-19 setelah menjalani acara senam di Gunung Papandayan Garut beberapa waktu lalu. (Red)