Vaksinasi di Markas Komando Sesko TNI, Sasar 500 Penyandang Disabilitas di Kota Bandung

JABAENEWS | BANDUNG – Sebanyak 500 orang penyandang disabilitas mengikuti vaksinasi dosis kedua di Markas Komando Sesko TNI di Jalan Martanegara, Kota Bandung, Sabtu (2/10/2021). Tak hanya penyandang disabilitas, ratusan warga sekitar Sesko juga ikut dalam vaksinasi ini.

Adapun, vaksin yang digunakan pada hari ini ialah sinovac bagi masyarakat umum, sedangkan untuk penyandang disabilitas ialah Sinopharm.

Dankorsis Sesko TNI, Brigjen TNI, Nuri Andrianis Djatmika mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu vaksinasi massal ini, terutama Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) dan Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP).

Baca Juga:  HUT BUMN, PT KAI Daop 3 Cirebon gelar Pasar Murah

Baca Juga: Wow! Ternyata ini Alasan Kenapa Mantan Sering Ngajak Balikan

Baca Juga: Dedi Mulyadi: Daripada Sibuk Goreng Kehamilan Lesti Kejora, Mending Lakukan Ini

“Vaksin yang kami lakukan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terutama kaum disabilitas, sekaligus membantu pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi dan pembentukan herd immunity,” katanya.

Baca Juga: DPC PPP Bantu Pembangunan Mesjid dan Anak yatim di Serdang Bedagai

Baca Juga: Bupati Cirebon: Masyarakat Harus Berani Laporkan ASN yang Lakukan Pungli

Pendiri PTI, Intan Abdams Katoppo mengaku sangat mendukung penuh terselenggaranya vaksinasi massal disabilitas ini. Baginya, kegiatan tersebut bentuk dukungan pada penyandang disabilitas yang menjadi salahsatu kelompok rentan penyebaran covid.

Baca Juga:  Bawa Ratusan Pemudik, Polisi Amankan Puluhan Travel Gelap di Karawang

“Kami tak hanya lewat vaksinasi, tapi membantu penyandang disabilitas melalui pengembangan UMKM yang dilakukan langsung oleh mereka, seperti usaha telur asin yang digagas pertama kali oleh enam orang penyandang disabilitas,” ucapnya.

Koordinator II MTP, Djoni Toat menambahkan bahwa kerjasama dengan Sesko TNI sudah sering dilakukan selama pandemi, mulai bakti sosial sampai dengan renovasi rumah. MTP bukan lembaga berbadan hukum, namun katanya, gabungan dari yayasan-yayasan. 

Baca Juga:  Keren, Atlet Taekwondo Subang Sabet Juara Tiga Asean

“Selama pandemi, sudah ada 1000 kali lebih bakti sosial yang kami lakukan. Dan akhir-akhir ini bakti sosial lebih fokus pada fasilitasi vaksinasi dan donor darah,” katanya.

Baca Juga: Media Center Peliputan PON XX Papua 2021 Resmi Dibuka

Baca Juga: Tingkatkan Perekonomian, Wisata Air Susukan di Cikondang Segera Dibangun

Djoni berharap pandemi segera usai dan pemulihan ekonomi segera tercapai. Dia juga menginginkan banyak orang terinspirasi dari kegiatan sosial yang telah dijalankan dan bisa sama-sama saling berbagai kepada mereka yang kurang mampu. (Yan)