Puskaji LPPM Unisba Soroti Toleransi Beragama di Indonesia

Diskusi publik PUSKAJI bertajuk 'Moderasi Beragama: Toleransi Beragama di Indonesia' yang dilakukan di Aula Pascasarjana Unisba, Selasa (28/6/2022). (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Pusat Kajian Islam dan Kemasyarakatan (Puskaji) di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Bandung (Unisba) menyoroti permasalahan toleransi beragama di Indonesia.

Permasalahan tersebut dibahas dalam diskusi publik PUSKAJI bertajuk ‘Moderasi Beragama: Toleransi Beragama di Indonesia’ yang dilakukan di Aula Pascasarjana Unisba, Selasa (28/6/2022).

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Kota Bandung, Selasa 26 Juli 2022

Dosen Fakultas Dakwah Unisba Dr. Bambang Saiful Ma’arif, Drs mengatakan bahwa sikap toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi seperti rasisme walaupun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat.

Baca Juga:  Rekayasa Lalu Lintas Jalur Puncak Sampai Tahun Baru 2024, Ini Penjelasan Polisi

“Toleransi terjadi karena adanya keinginan-keinginan untuk sedapat mungkin menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan kedua belah pihak. Istilah toleransi mencakup banyak bidang. Salah satunya adalah toleransi beragama, yang merupakan sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama lain,” kata Dr. Bambang dalam paparannya.

Baca Juga:  Soal Isu Maju di Pilgub Jabar 2024, Dedi Mulyadi Bilang Begini

Dia menambahkan, moderasi beragama dapat menjawab berbagai problematika dalam keagamaan dan peradaban global.