JABARNEWS │ JAKARTA – Pernahkah Anda merasakan detak jantung yang tidak teratur tanpa alasan yang jelas, bahkan ketika Anda tidak sedang merasa emosi, marah, gugup, atau cemas? Jika pernah, Anda perlu waspada terhadap penyakit aritmia jantung, yaitu gangguan irama pada jantung.
Penderita aritmia jantung dapat mengalami detak jantung yang terlalu cepat, terlalu lambat, atau bahkan berhenti. Kejadian aritmia jantung seringkali terjadi pada atlet atau individu yang sedang berolahraga, bahkan ada yang mengalami kehilangan kesadaran, dan dalam beberapa kasus, bisa berujung pada kematian.
Seorang dokter konsultan intervensi dan aritmia jantung di Eka Hospital BSD, Dr. Ignatius Yansen NG., Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, FAPSC, menjelaskan bahwa gangguan irama jantung dapat diidentifikasi melalui beberapa gejala.
Beberapa gejala yang dapat muncul termasuk detak jantung yang tidak teratur tanpa alasan, detak jantung yang lambat menyebabkan pusing, sesak napas, kelelahan yang cepat, dan nyeri dada.
Terkadang, aritmia jantung dapat menyebabkan jantung berhenti berdetak, yang kemudian mengakibatkan pingsan pada penderitanya.
