Kampoeng Radjoet Binong Jati Kembali Menggeliat, Ternyata Ini Caranya

Kampoeng Radjoet Binong Jati (Humas_Raka)

“Anak muda itu keren-keren idenya. Mereka juga melek teknologi, beda lah dengan generasi kami. Saya ingin anak muda senang dan mau bantu kembangkan rajut Binong Jati,” katanya.

“Saya kerja sama dengan kampus-kampus untuk belajar bareng digital marketing. Mereka bikin konten dan brandingnya, kita sediakan produknya,” imbuh Eka.

Tak hanya dengan akademisi, Eka juga menggait komunitas untuk meluaskan informasi tentang Kampoeng Radjoet di ranah digital. Sebab baginya, kebiasaan masyarakat sekarang sudah bergeser pula ke arah digital.

Bukan hanya dari strategi marketing yang mengarah ke digitalisasi, Eka berpendapat, produksi pun harus mulai berkembang menggunakan teknologi berbasis computerized.

“Sehari itu bisa jadi satu lusin kalau pakai mesin manual. Kalau kita pakai computerized bisa tiga kali lipatnya atau lebih. Harus tahu cara mengoperasikan mesin komputer ini,” tuturnya di sela-sela suara mesin rajut yang terdengar jelas dari ruang produksi.