Soal Video Viral Terkait Penyakit Prabowo yang Diungkap Ahli Psikolog, Ini Faktanya

Tangkap layar dari video terkait penyakit yang diderita Prabowo. (1)
Tangkap layar dari video terkait penyakit yang diderita Prabowo.. (foto: istimewa)

Kesimpulannya, video tersebut tidak memberikan informasi yang sesuai dengan judulnya, menciptakan ketidaksesuaian antara judul dan konten yang disajikan.

Bahkan hasil pemeriksaan fakta Vendra Panji menyatakan bahwa isi video tidak mencakup informasi yang relevan dengan klaim bahaya penyakit Prabowo yang diduga diungkapkan oleh seorang ahli psikolog.

Sebelumnya, dalam forum dialog calon presiden 2024, Prabowo Subianto mendapat kesempatan pertama untuk menjawab pertanyaan panelis terkait penyelesaian masalah HAM dan separatisme di Papua.

Baca Juga:  Duh! Seorang Ibu di Karawang Ngaku di Usir Oleh Anaknya Gara-gara Harta Warisan, Ini Faktanya

Setelah memberikan jawaban, giliran Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan memberikan respons terhadap tanggapan Prabowo.

Setelah menerima respons dari keduanya, Prabowo diberi kesempatan untuk merespon pernyataan Ganjar dan Anies. Namun, suasana tiba-tiba riuh di Kantor KPU dan mengpotong pernyataan Prabowo.

Baca Juga:  GMBI Nyatakan Sikap Politik Dukung Prabowo-Gibran, TKD Jabar Semakin Mantap Bisa Menang Pilpres Satu Putaran

Dengan tegas, Menteri Pertahanan itu kemudian menegaskan bahwa dia sangat setuju dengan pendekatan dialog dalam penyelesaian masalah di Papua.

Namun, sebelum sempat melanjutkan pernyataannya, Prabowo terlihat melakukan gaya joget silat andalannya yang langsung menarik perhatian hadirin.

Dengan gerakan yang khas, Prabowo menyampaikan bahwa masalah di Papua sangat rumit, melibatkan faktor-faktor seperti geopolitik dan ideologi.

Baca Juga:  [HOAKS] Awal Tahun 2024, Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Erupsi

Kejadian tersebut menciptakan momen unik dan menarik dalam forum dialog calon presiden, menunjukkan sisi khas dari Prabowo Subianto dalam menyampaikan pandangannya terkait masalah Papua yang kompleks. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News